Persoalan Listrik di Kei Besar Memprihatinkan

Langgur – Berita Maluku. Persoalan penerangan (listrik) yang dikelola pihak Perusahan Listrik Negara (PLN) di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara hingga kini menjadi sorotan utama warga. Betapa tidak, persoalan yang satu ini dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang berarti, sebaliknya banyak membuat warga jadi kesal lantaran hampir tiap hari lampu milik negara ini tidak beroperasi sebagaimana mestinya sehingga menimbulkan kejengkelan di masyarakat.

“Di Kei Besar, hampir tiap malam lampu listrik PLN berjalan tidak normal jadi warga banyak yang gunakan pelita dan lilin sebagai penerang. Dan mereka banyak keluarkan uang untuk itu,” kata Melky Pranata Koedoeboen kepada Berita Maluku.com di Langgur, Selasa (25/2).

Dia mengatakan, Indonesia sudah merdeka puluhan tahun silam, bahkan dunia sudah memasuki era modern dan serba canggih tetapi di Pulau Kei Besar masih terkesan miskin untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah terutama soal kelistrikan. Padahal laki-laki ini mengaku tiap bulan rekening dan biaya beban listrik PLN selalu dibayar tepat waktu walaupun pembayarannya melambung tinggi sampai jutaan rupiah.

“Kita sudah bayar mahal-mahal tapi pelayanan listrik PLN di bawah standar. Sebagai konsumen, kita di pulau Kei Besar sangat ditipu untuk urusan listrik ini sebab tidak ada pelayanan maksimal,” papar pria vokal yang juga salah satu calon anggota legislatif Malra ini.

Koedoeboen meminta Pemerintah Daerah termasuk para wakil rakyat asal Kei Besar jangan duduk diam tetapi harus menyikapi persoalan ini sehingga masyarakat Kei Besar tidak dirugikan dan bisa menikmati fasilitas penerangan PLN sebagaimana yang diharapkan.

Dia menyarankan bila persoalan listrik PLN tidak mendapatkan pelayanan maksimal, sebaiknya Pemerintah Daerah memikirkan cara lain untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kei Besar, mengingat di wilayah ini sangat potensial untuk itu. Apalagi potensi alam di wilayah Weduar sangat mendukung dibangunnya PLTA. Ini dimaksudkan agar masyarakat di Kei Besar benar-benar bisa menikmati fasilitas negara yang tersedia. (OR/e)