Kepala BWS: Pembebasan Lahan Difokuskan Pada Dua Sungai di Kota Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/kepala-bws-pembebasan-lahan-difokuskan.html
Ambon - Berita Maluku. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Muhammad Marassbessy mengatakan dari lima sungai yang ada di Kota Ambon, hanya dua sungai yang diprioritaskan untuk dilakukan pembebasan lahan. Kedua sungai tersebut yakni sungai Wailuhu (Galala), dan sungai wai Batu merah.
“Pembebasan lahan kedua sungai tersebut sudah dianggarakan oleh Asean Develovment Bank (ADB) sesuai kesepakatan. Namun tidak menutup kemungkinan tiga sungai lainnya, yakni Waitomu, Batu Gajah, Batu gantung di eksalarasi,” ujar Marassabessy kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Jumat (21/2/2014).
Menurut orang nomor satu di BWS ini, pekerjaan ini bukan hanya menjadi tanggungjawab BWS namun juga menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Maluku dan Pemerintah Kota Ambon. Dimana pihaknya mempunyai tugas untuk pekerjaan fisik yang akan dibantu oleh Pemerintah Daerah, sedangkan untuk sosialisasinya di lakukan oleh Pemerintah Kota Ambon.
Selain pembebasan lahan, Kata Marasabessy pihaknya juga akan membangun waduk di lima sungai yang ada di Kota Ambon. Kelima sungai tersebut mempunyai kapsitas, yakni sungai Wailuhu (air besar) mempunyai kapasitas hampi 6 juta kubik, batu gajah 1,2 juta kubik, batu gantung 2,4 juta kubik dan waitomu kurang lebih 1 juta kubik.
Menurutnya, Potensi dari pembangunan waduk di kelima sungai tersebut sangat besar, selain untuk mencengah banjir juga memberikan air baku bagi masyarakat kota Ambon.
“Untuk pekerjaan teknisnya belum dilakukan, sementara ini kami melakukan desain atau perencanaan dan diperkirakan 3-4 bulan kedepan desain tersebut sudah selesai,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, permasalahan yang sementara ini dihadapinya dalam pembangunan waduk tersebut yakni permasalahan lahan, dimana untuk pembuatan waduk ini dibutuhkan lahan yang luas. Olehnya itu kami kami terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon dalam penyediaan lahan. (bm 09)
“Pembebasan lahan kedua sungai tersebut sudah dianggarakan oleh Asean Develovment Bank (ADB) sesuai kesepakatan. Namun tidak menutup kemungkinan tiga sungai lainnya, yakni Waitomu, Batu Gajah, Batu gantung di eksalarasi,” ujar Marassabessy kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Jumat (21/2/2014).
Menurut orang nomor satu di BWS ini, pekerjaan ini bukan hanya menjadi tanggungjawab BWS namun juga menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Maluku dan Pemerintah Kota Ambon. Dimana pihaknya mempunyai tugas untuk pekerjaan fisik yang akan dibantu oleh Pemerintah Daerah, sedangkan untuk sosialisasinya di lakukan oleh Pemerintah Kota Ambon.
Selain pembebasan lahan, Kata Marasabessy pihaknya juga akan membangun waduk di lima sungai yang ada di Kota Ambon. Kelima sungai tersebut mempunyai kapsitas, yakni sungai Wailuhu (air besar) mempunyai kapasitas hampi 6 juta kubik, batu gajah 1,2 juta kubik, batu gantung 2,4 juta kubik dan waitomu kurang lebih 1 juta kubik.
Menurutnya, Potensi dari pembangunan waduk di kelima sungai tersebut sangat besar, selain untuk mencengah banjir juga memberikan air baku bagi masyarakat kota Ambon.
“Untuk pekerjaan teknisnya belum dilakukan, sementara ini kami melakukan desain atau perencanaan dan diperkirakan 3-4 bulan kedepan desain tersebut sudah selesai,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, permasalahan yang sementara ini dihadapinya dalam pembangunan waduk tersebut yakni permasalahan lahan, dimana untuk pembuatan waduk ini dibutuhkan lahan yang luas. Olehnya itu kami kami terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon dalam penyediaan lahan. (bm 09)