Jelang Pileg 2014, Maluku Belum Miliki Logistik | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Jelang Pileg 2014, Maluku Belum Miliki Logistik

Ambon - Berita Maluku. Provinsi Maluku belum miliki logistik untuk kebutuhan pemilihan legislatif (Pileg) yang dijadwalkan 9 April 2014 karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat yang memprosesnya.

Ketua KPU Maluku, Idrus Tatuhey, dikonfirmasi, Senin (17/2/2014), mengatakan, sering mengingatkan KPU Pusat soal pengadaan logistik Pileg ke daerah ini karena pendistribusiannya dihadapkan dengan karakteristik wilayah kepulauan dengan mengandalkan transportasi laut.

"Saya telah mengarahkan Sekretaris KPU Maluku, Arsyad Rahawarin ke Jakarta untuk mempertanyakan logistik Pileg tersebut karena tenggat waktu pencoblosan semakin dekat," ujarnya.

Idrus menegaskan, KPU Pusat telah diingatkan soal penyaluran logistik itu sering dihadapkan kondisi cuaca ekstrem di Maluku sehingga pendistribusian ke wilayah perbatasan butuh waktu.

Penyaluran ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kepulauan Aru itu berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Sedangkan ke Seram Bagian Timur(SBT), Buru dan Buru Selatan juga tergantung transportasi laut.

Penyaluran ke Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) mengandalkan transportasi darat dengan melalui trayek penyebarangan Hunimua, desa Liang, Pulau Ambon - Waipirit, pulau Seram.

Ke Maluku Tenggara dan Kota Tual dengan transportasi laut atau penerbangan.

"Jadi tenggat waktu relatif singkat ini harus ada kejelasan dari KPU Pusat soal logistik Pileg karena Pilkada Maluku saja memanfaatkan jasa penerbangan itu harus diangkut dalam beberapa kali," tegas Idrus.

KPU Maluku menetapkan daftar pemiih tetap (DPT) untuk pemilihan umum, baik anggota DPR, DPD, DPRD Maluku serta Kabupaten dan Kota pada 2014 sebanyak 1.186.481 orang.

Penetapan DPT Maluku di Ambon pada 2 November 2013 untuk Pemilu 2014 dengan SK No.960/BA/XI/2013, dihadiri Bawaslu Maluku, KPU Kabupaten maupun Kota, pimpinan partai politik dan Badan Kesbangpol Maluku.

Tercatat Kabupaten Maluku Tengah memiliki DPT tertinggi yakni Maluku Tengah sebanyak 289.503 pemilih, disusul Kota Ambon 257.989 pemilih, Seram Bagian Barat 138.120 pemilih, Seram Bagian Timur 88.304 pemilih dan Buru 85.860 pemilih.

Selanjutnya , Maluku Tenggara 66.687 pemilih, Maluku Tenggara Barat 65. 868 pemilih, Kepulauan Aru 58.939 pemilih, Buru Selatan 47.101 pemilih, Maluku Barat Daya 46.146 pemilih dan Kota Tual 41.964 pemilih.

Pileg 2014 tercatat memiliki 3.805 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Maluku Tengah (857 unit), Kota Ambon (736 unit), Seram Bagian Barat (410 unit), Seram Bagian Timur (303 unit), Buru (300 unit) dan Maluku Tenggara (293 unit).

Sedangkan, Kepulauan Aru (227 unit), Maluku Tenggara Barat (189 unit), Maluku Barat Daya (182 unit), Kota Tual (158 unit) dan Buru Selatan (150 unit).

Secara keseluruhan di Maluku terdapat 1.076 Panitia Pemilihan Setempat (PPS) dan 104 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Pemilu 2014 di Maluku sebanyak 1.331.297 jiwa.

Kabupaten Maluku Tengah tercatat memiliki DP4 tertinggi yakni 328.415 jiwa, disusul Kota Ambon 293.273 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 138.210 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 99.321jiwa, Buru 85.601 jiwa, Maluku Tenggara 84.643 jiwa, Maluku Tenggara Barat (MTB) 84.093 jiwa dan Kepulauan Aru 65.985 jiwa.

Selanjutnya Kota Tual 62.813 jiwa, Buru Selatan 50.604 jiwa dan Maluku Barat Daya (MBD) 50.507 jiwa. Jusuf saat rapat fasilitasi koordinasi pimpinan daerah Maluku itu mengatakan, DP4 Pemilu 2014 ini diserahkan menyusul penyerahan DP4 Pilkada setempat di Ambon pada 11 Januari 2013.

DP4 Pilkada Maluku dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2013 tercatat sebanyak 1 .344.265, sedangkan DPT diputuskan 1.186.631 orang di 3.289 TPS tersebar di sembilan Kabupaten dan dua Kota. (ant/bm 10)
Pilihan 8209982958611905513
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks