PDI Perjuangan Matangkan Strategi 2029, Benhur: Saatnya Banteng Kembali Pimpin Maluku
AMBON - BERITA MALUKU. Menjelang tahun-tahun awal menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku 2029, PDI Perjuangan mulai menata langkah. Bukan dengan membicarakan figur atau siapa yang akan diusung, melainkan dengan memantapkan arah perjuangan: merebut kembali kekuasaan untuk rakyat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur George Watubun, menegaskan bahwa bagi partai berlambang banteng moncong putih itu, kekuasaan bukan sekadar perebutan jabatan, melainkan alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kita belum bicara soal nama calon. Fokus kita saat ini adalah memastikan PDI Perjuangan kembali memegang mandat rakyat di Maluku pada 2029,” ujar Benhur di Kantor DPD PDIP Maluku, Kawasan Karpan, Ambon, Senin (3/11/2025).
Menurut Benhur, partai politik sejatinya lahir untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Karena itu, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, PDI Perjuangan tetap harus hadir dan bekerja untuk rakyat.
“Kalau kita di luar pemerintahan, perjuangan kita tetap berjalan lewat dorongan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Tapi kalau kita ada di dalam pemerintahan, visi partai akan terwujud penuh dalam dokumen pembangunan daerah,” paparnya.
Ia juga menyinggung dinamika hubungan politik antara PDI Perjuangan dengan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa. Benhur menilai, sejauh ini komunikasi dan hubungan politik masih berjalan baik, meski arah politik ke depan akan tetap ditentukan oleh kepentingan rakyat.
“Selama tujuan kita sama untuk rakyat, kita akan berjalan seiring. Tapi kalau sudah berbeda arah, PDI Perjuangan tentu akan ambil sikap,” tegasnya.
Benhur menutup dengan penegasan bahwa partainya tidak akan berhenti mengawal kebijakan pemerintah daerah, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota, demi memastikan suara rakyat tidak diabaikan.
“PDI Perjuangan lahir dari rahim rakyat, dan tetap akan berpihak kepada rakyat. Itu garis perjuangan yang tidak akan kami ubah,” tandasnya.
