Pelayanan RSUD Haulussy Belum Maksimal Perlu Ada Perubahan Manajemen
AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa didesak untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap manajemen di RSUD dr. M. Haulussy, Ambon.
Desakan yang disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Maluku, Wellem Kurnala dalam rangka menjadikan RS yang berplat merah sebagai badan layanan umum daerah yang memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada seluruh masyarakat di Provinsi Maluku.
"Ada banyak kekurangan, problem yang perlu disikapi, di satu sisi manajemen tidak bagus, sehingga saya beranggapan perlu adanya perombakan besar-besaran, jadi sistem manajemennya harus dirubah,"pinta Kurnala kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, kamis (22/05/2025).
Dikatakan, selama ini banyak sekali keluhan yang diterima DPRD terhadap kurangnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Contohnya kekurangan obat-obatan, hingga kehabisan cairan cuci darah.
"Kadang mereka bisa menerima pasien dengan apa adanya, tetapi obat tidak ada. Dua minggu lalu kehabisan cairan cuci darah. Hal ini harus disikapi secara serius sehingga tidak ada lagi kejadian seperti begini. Tentunya masyarakat yang dirugikan,"tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, komisi akan menyampaikan langsung kepada Gubernur, untuk mengambil sikap tegas, serta langkah konkrit terhadap problem yang hampir terjadi setiap tahun di RSUD Haulussy. Jika tidak, maka akan berpengaruh terhadap citra pemerintah provinsi Maluku, khsusnya Gubernur dalam program kerja yang tertuang dalam Sapta Cipta "Meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat".
"Kita akan sampaikan ini kepada Gubernur. Sehingga ini menjadi catatan penting. Jangan main-main kesehatan ini ujung tombak dari pada pembentukan sumber daya manusia, menjaga mereka dalam hal menjaga kesehatan yang baik, sehingga capaian itu sama dengan provinsi lain dikategorikan baik,"ucap Kurnala.
Pihaknya juga akan memanggil instansi terkait, dalam hal ini direksi RSUD Haulussy untuk mempertanyakan problem yang terjadi, dalam hal ini ketersediaan obat-obatan dan penunjang kesehatan lainnya.
"Kesehatan harus benar-benar kita dorong, kedepan pelayanan kesehatan harus lebih dimaksimalkan kepada masyarakat,"tandasnya.