Contohkan Sistim Militer, Gubernur: Kepala Daerah Tidak Pernah Salah | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Contohkan Sistim Militer, Gubernur: Kepala Daerah Tidak Pernah Salah


AMBON - BERITA MALUKU.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, sering terjadi ketersinggungan antar Kepala Daerah dan Wakil kepala daerah.


Ada banyak penyebab sehingga hubungan yang dibangun harmonis di masa-masa Pilkada, kemudian rusak setelah menduduki jabatan tertinggi di birokrasi.


Diantaranya kesepakatan politik yang tidak berjalan dengan baik, serta wakil kepala daerah yang ingin melebihi kepala daerah.


Sama halnya yang terjadi di masa pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur, Murad Ismail-Barnabas Orno, hubungan kedua pimpinan di bumi raja-raja ini kini retak mulai di awal pemerintahan hingga saat ini.


Hal ini juga yang disinggungkan Gubernur, Murad Ismail, dalam sambutannya saat melantik Bupati-Wakil Bupati SBT dan Bupati-Wakil Bupati Kepulauan Aru, dilantai tujuh, kantor Gubernur, Senin (26/02/2021).


"Saya ingatkan hubungan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah biasanya terjadi hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ujarnya.


Orang nomor satu di bumi seribu pulau ini, bahkan mencotohkan kalau di militer pimpinan tidak pernah salah, yang ditetapkan dalam dua pasal, pasal satu pimpinan tidak pernah salah, kalau pimpinan melakukan kesalahan pasal dua mengatakan bahwa kembali ke pasal satu bahwa pimpinan tidak pernah salah.


Dikatakan, menghalalkan segala cara juga merupakan salah satu faktor, yang membuat pimpinan dan wakil tidak berjalan dan bersinergi.


Untuk itu, Wakil kepala daerah atau Wakil Bupati, kata Murad jika ingin jadi orang hebat, harus rendah hati, jangan sombong, jangan selalu melihat keatas, tetapi melihat kesamping, dan melihat ke bawah, nanti pada waktunya Wakil Bupati bisa melihat keatas, dan dia berada di atas apabila selama berjalan dengan Bupati menciptakan suasana yang baik.


Begitu juga jika Wakil Bupati ingin menjadi orang hebat, harus mensyukuri apa yang didapati.


Hal lainnya, tutur Mantan Dankor Brimob Polri itu, mampu menjaga diri dari hal yang samar-samar, atau belum jelas, jangan berandai-andai, sehingga lupa akan dirinya dan jabatannya sebagai Wakil Bupati. 


"Untuk itu, luruskan niat, rejeki tergantung niat, kalau mau dapat hidayah dari maha kuasa," ucapnya.


Jika terdapat masalah, cara mengatasinya hanya dua, pertama sabar, yang agama islam perbaiki sholatnya, dan agama nasrani perbaiki ibadahnya, pasti semua ini bisa berjalan dengan baik.


Untuk itu, dari semua hal yang dipesankannya, ia mintakan Wakil Bupati, ikuti saja perintah pimpinan, karena tandatangan Wakil Bupati dimana-mana tidak diterima, yang diterima hanya pimpinan.


"Tidak ada untungnya apalagi Bupati sudah periode kedua, kalau bekerja Bupati baik-baik, periode selanjutnya Bupati yang akan turun bisa membuat kaliam menjadi pimpinan di daerah masing-masing," pungkasnya

Pemprov 592836322955765551
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks