Desa Sifnana Omele Giliran Mendapat Penilaian 10 Program Pokok PKK
SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) mengadakan penilaian lomba pada desa pelaksana terbaik 10 program pokok PKK tingkat kabupaten. Kali ini, Desa Sifnana Omele yang mendapat giliran.
Penilaian tersebut menindaklanjuti hasil lomba desa pelaksana terbaik 10 program PKK tingkat kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK KKT, Ny. Joice Fatlolon/Pentury saat bersama tim melakukan penilaian, Rabu (09/09/2020) kemarin terhadap sebanyak 31 kelompok Dasawisma Desa Sifnana Omele yang merupakan salah satu desa pemenang lomba desa PKK pada tingkat Kecamatan Tanimbar Selatan.
Sebagai Ketua TP PKK, Ny. Joice Fatlolon/Pentury mengatakan, setelah dilaksanakan di tingkat kecamatan, maka desa yang menang akan dilanjutkan pada tingkat kabupaten, dan hari ini dilakukan penilaian untuk tingkat kabupaten, dimana untuk Kecamatan Tanimbar Selatan, diwakili oleh Desa Sifnana Omele sebagaimana hasil yang telah dilakukan oleh PKK Kecamatan.
Ia melanjutkan, sedangkan untuk tingkat provinsi akan dilaksanakan setelah minggu kedua pada bulan Oktober mendatang. Dari penilaian tersebut, akan didapatkan salah satu pemenang untuk mewakili kabupaten yang nantinya akan dinilai selanjutnya pada tingkat provinsi.
Dalam penilaian yang baru dilaksanakan tersebut, ada sebanyak 8 indikator yang dipakai yang salah satunya tentang dasawisma. Untuk itu, pada Desa Sifnana Omele, terdapat sebanyak 37 kelompok dasawisma yang masing-masing terdiri dari 10 sampai 20 ibu-ibu rumah tangga, dan salah satu indikator tersebut, dinilai pada saat ini.
"Untuk penilaian yang baru dimulai hari ini, kita sudah berada di dasawisma kedua, yakni Dasawisma Kemangi. Di Desa Sifnana ini ada 37 kelompok dasawisma yang masing-masingnya terdiri dari 10 sampai 20 ibu-ibu," ujar Ketua TP PKK KKT saat dimintai keterangannya.
Dirinya menjelaskan, dalam setiap dasawisma, terdapat kreasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang ditanami dengan tanaman obat keluarga (toga) dan tanaman lainnya yang berupa sayur-mayur maupun tanaman bumbu-bumbu rumah tangga. Dengan adanya kegiatan menanam maupun pemanfaatan lahan pekarangan rumah sendiri, juga dapat memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga melalui dasawisma tersebut.
Ia melanjutkan, dalam penilaian tersebut, tidak hanya dinilai dasawisma, namun lebih mengarah kepada pemberdayaan anggota keluarga dasawisma itu sendiri yang turut mengambil peranan penting dalam satu kesatuan keluarga yang sejahtera melalui dasawisma itu sendiri. Di setiap desa terdapat dasawisma dan biasanya dasawisma itu disesuaikan dengan jumlah RT yang ada. Untuk penilaian kali ini tuturnya, akan dilakukan pada setiap desa di 10 kecamatan yang ada di Tanimbar.
"Jadi tidak hanya difokuskan kepada dasawisma, namun juga untuk anggota keluarganya harus kreatif dalam menata halaman pekarangannya secara baik, bersih, dan rapih sehingga hal tersebut juga dapat bermanfaat dalam menjaga kebersihan dan keindahan halaman rumah. Ini HATINYA PKK, yakni Halaman asri, teratur, indah, dan nyaman," ungkapnya. (ys)
