Tambah 16, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Maluku Meningkat Jadi 697 Orang

AMBON – BERITA MALUKU. Dalam kurung dua hari ini, terus terjadi peningkatan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Sesuai data Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, rabu 29 Juli, 16 pasien dinyatakan sembuh, 14 pasien berasal berasal dari Ambon, masing-masing Kasus 455: “WL”, Laki-laki, 54 tahun, Kasus 594: “MAP”, Perempuan, 50 tahun, Kasus 750: “E”, Perempuan, 33 tahun, Kasus 751: “AB”, Perempuan, 34 tahun, Kasus 754: “J”, Perempuan, 43 tahun, Kasus 755: “JL laki-laki, 42 tahun, Kasus 756: “OAK”, Perempuan, 41 tahun, Kasus 757: “NT”, Perempuan, 37 tahun, Kasus 758: “YM”, Perempuan, 33 tahun, Kasus 932: “SRP”, Perempuan, 46 tahun, Kasus 945: “ML”, Perempuan, 38 tahun, Kasus 948: “JJ”, Laki-laki, 28 tahun, Kasus 949: “MM”, Laki-laki, 28 tahun, Kasus 955: “MB”, Perempuan, 54 tahun.

Sementara dua pasien dari Maluku, masing-masing Kasus 725: “RR”, Laki-laki, 26 tahun dan Kasus 726: “YO”, Perempuan, 26 tahun, asal Kabupaten Maluku Tengah.

“Dengan penambahan 16 pasien ini, maka dari 681 menjadi 697 orang, dari total terkonfirmasi 1069 orang,” ujar Ketua Pelaksana Harian Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam press release, Rabu (29/07).

Lebih lanjut dikatakan, terdapat penambahan satu pasien terkonfirmasi, inisial “DYS”, Perempuan, 50 tahun, asal Kota Ambon.

Dengan demikian, ia mengungkapkan total pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 350 orang, tersebar di Ambon 263 orang, Buru 3 orang, SBB 4 orang, Maluku Tengah 28 orang, SBT 15 orang, Tual 20 orang dan Maluku Tenggara 17 orang.

“Kami bersyukur untuk pasien dalam perawatan mengalami penurunan 15 orang, dari sebelumnya 365 orang kini menjadi 350 orang. Untuk pasien meninggal dunia 22 orang. Kita berharap pasien yang masih dalam perawatan bisa dinyatakan sembuh semuanya, dan tidak ada lagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jelasnya masih ada 96 orang, tersebar di Ambon 93 orang, dan Maluku Tengah 3 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 453 orang, tersebar di Ambon 442 orang dan Maluku Tengah 11 orang.