Tiga Desa di Kecamatan Tansel Dapat 299 Paket Sembako dari Pemkab Tanimbar

SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Tiga desa di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), mendapat bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) sebanyak 299 paket dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar. Tiga desa tersebut, antara lain Desa Kabiarat, Desa Ilngei dan Desa Wowonda.

Ratusan paket sembako ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Petrus Fatlolon, selaku ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Bumi Duan Lolat pada Rabu (13/5/2020).

Selaku Ketua Gustu, Bupati Fatlolon mengatakan, dalam kondisi Pandemi ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa Bantuan Sosial (Bansos). Oleh sebab itu, pendataan terhadap masyarakat yang terdampak bencana ini harus dilakukan secara baik. Sehingga bantuan sosial tersebut harus dipastikan tepat sasaran.

"Saya perlu ingatkan ini, agar jangan sampai kedapatan persoalan hukum," pesannya sebelum menyerahkan bansos sembako ini kepada warga desa tersebut.

Tak pernah jenuh, ia kembali mengajak seluruh masyarakat untuk mengucap syukur atas kebaikan Tuhan yang telah menjaga daerah tersebut, sehingga tidak ada masyarakat yang terpapar virus corona serta mengikuti anjuran pemerintah dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kebersihan lingkungan.

“Pemerintah saat ini dihadapkan dengan COVID-19. Maka Menteri Desa, Menteri Keuangan, Menteri Sosial dan Menteri Perdagangan ingin Pemda bersama kecamatan dan Desa mengambil langkah-langkah penanganan, terutama memberikan bansos langsung ke masyarakat. Pemerintah pun telah menetapkan kebijakan putus mata rantai dengan kebijakan, semua ASN bekerja dari rumah dan anak sekolah belajar dari rumah dan ini pasti akan berdampak pada penghasilan masyarakat juga,” kata dia.

Kemudian Fatlolon mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan lokal dengan menanam umbi-umbian, jagung dan padi guna mencegah kelangkaan beras akibat Covid-19 yang berkepanjangan. Ia berharap, bansos yang telah diterima masyarakat dapat dipergunakan dengan baik dan tepat sasaran dan meminta setiap desa yang belum menerima BLT agar segera dipercepat pengurusan administrasi oleh Kepala Desa serta masyarakat harus terus tetap berdoa kepada Tuhan, memohon perlindungan dan penyertaan, serta dijauhkan dari bahaya epidemi ini. (ys)