Ini Hasil Rapid Test kepada 486 Orang di Maluku

AMBON - BERITA MALUKU. Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Kasrul Selang termasuk dalam 486 orang menjalani pemeriksaan Rapid Test (RDT), dari hasil tracking (pelacakan jejak) seluruh pasien Virus Corona (Covid-19).

"Dari hasil pemeriksaan RDT 486 orang semuanya negatif termasuk saya,"ujar Kasrul yang juga ketua harian penanganan pencegahan Covid-19 Maluku, kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (15/04).

Kata dia, walaupun jumlah tracking sudah capai 486 orang, namun proses tracking masih tetap akan berjalan.

"Yang kita belum dapat hasil tracking hanya dari Saparua dan SBB. Tapi kalau kalian bilang sesuai penjelasan Kadis kesehatan semuanya clear (negatif), ya Alhamadulilah," ucapnya

Ia mengakui, ada satu pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Balai Diklat BPSDM telah dirujuk ke RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati.

"Yang dirujuk itu kasus 06, anak mantu dari Nenek 74 tahun, sehingga total yang ada di RSUD dr. M Haulussy, bersamaan dengan pasien kasus 02 dan kasus 03," tuturnya.

Ditanya RDT tiga orang di Buru, dua teman dari mahasiswa NTT, dan 1 OTG hasilnya reaktif Positif, ia mengungkapkan belum menerima laporan.

"Belum ada laporan ke kami," tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Meykal Pontoh yang dikonfirmasi mengenai hal ini juga belum mengetahui hal tersebut.

"Saya belum dapat laporan terkait itu," pungkasnya.

Sekedar tahu dari update data 15 April 2020, pukul 12.00, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terus meningkat dari 10 kini menjadi 12 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penurunan dari 128 menjadi 102 orang.

Sesuai data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, rabu 15 Maret pukul 12.00 WIT, peningkatan PDP ini terjadi di Kota Ambon dari sebelumnya 4 kini menjadi enam orang.

Sementara daerah lainnya masih sama seperti data sebelumnya, Bursel orang orang, Buru dua orang, Malteng dua orang, Malra satu orang.

Untuk ODP, walaupun terjadi penurunan secera keseluruhan Maluku, namun di Kota Ambon alami peningkatan dari 43 orang menjadi 52 orang.
Penurunan terjadi di Buru dari 54 menjadi 30 orang. Begitu Malteng dari dua menjadi satu orang, sedangkan Aru yang tadinya tujuh orang, saat ini nihil ODP.

Sementara SBB masih tetap lima orang, begitu juga SBT 5 orang, Tanimbar 6 orang, Tual 3 orang.

Sementara kasus terkonfirmasi masih tetap 14 kasus, 1 kasus sembuh dan 13 kasus masih menjalani isolasi.