Stadion Mandala Karpan Sudah Tidak lagi Memenuhi Standar | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Stadion Mandala Karpan Sudah Tidak lagi Memenuhi Standar

AMBON – BERITA MALUKU. Selain untuk menghadiri Konferensi Nasional PMKRI di kota Ambon, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali juga menyempatkan untuk meninjau PPLP Maluku dan stadion Mandala, Karang Panjang, Ambon.

Dalam tinjauannya, ada yang berbeda dari pandangan Menpora, dibalik semangat atlet-atlet muda Maluku berlatih, namun tidak ditunjang dengan fasilitas sarana prasarana olahraga yang memadai. Salah satunya stadion Mandala Karang Panjang.

Stadion yang selama ini menjadi kebangaan masyarakat Ambon dan secara luas Maluku ini dinilai sudah tidak lagi memenuhi standar.

“Terus terang lapangan mandala Karpan, tidak memenuhi standar, bahkan sangat jauh dari standar tetapi semangat anak-anak kita berlatih dalam suasana yang kurang ini, perlu dianjungi jempol dan saya sangat apresiasi,” ujar Menpora kepada awak media di stadion Mandala, Karpan, Ambon, Rabu (05/02/2020).

Turut didampingi staf khusus penguatan organisasi kepemudaan Kemenpora, Veno Tetelepta, Tenaga Ahli Menpora, Syamsul Komar, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Imanuel Melkiades, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Sandy Wattimena.

Terkait lapangan yang tidak lagi memenuhi standar, dirinya harus bicarakan lagi dengan pemerintah daerah Maluku, sehingga bisa diketahui mana yang bisa menjadi garapan pemerintah pusat dan mana yang bisa menjadi garapan pemda.

“Jadi harus jelas, jelas fokus, jelas tujuannya. Saya sudah sampaikan kepada kadispora dan Wakil Gubernur, ayo apa yang kita bisa sinergikan, kita akan sinergikan, tetapi fokus, jangan semua hal mau digarap, fokusnya jelas, kita akan bicara, tentu saya akan jembatani dengan pimpinan cabang olahraga ditingkat nasional,” ucapnya. 

Menurutnya, jika cabang olahraga digarap semuanya, dirinya pastikan kosentrasi untuk pengembangan olahraga di Maluku akan terpecah-pecah.

“Apakah ateltik, sepak bola, tinju kah jangan semua digarap, saya pastikan kalau semua cabor digarap itu kosentrasi akan terpecah-pecah,” pungkasnya.

Ia juga menekankan terkait pembangunan lapangan (stadion) yang tidak jamannya lagi diberikan bantuan kemudian tidak jelas, tetapi yang paling penting adalah pemeliharaannya.

“Pemeliharaan setelah misalnya saja ini bagus kemudian bagaiaman maintenance, karena itu butuh biaya, apakah pemda mampu kalau tidak terbengkalai ulang lagi. Banyak contoh di daerah lain, kita bangun mewah, tetapi sekarang mangkrak tidak bisa dingunakan apa-apa,” pungkasnya.
Pemprov 5176744579972362371
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks