Kementerian ESDM Masih Melakukan Analisa Pergerakan Tanah di Nusalaut | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kementerian ESDM Masih Melakukan Analisa Pergerakan Tanah di Nusalaut

AMBON - BERITA MALUKU. Dinas Enegeri Sumber Daya Manusia (ESDM) Provinsi Maluku, sampai saat ini belum menerima hasil kajian terhadap fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sila, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.

"Belum ada informasi dari Badan Geologi, Kementerian ESDM," ujar Kepala Dinas ESDM Maluku, Fauzan Chatib kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (10/12/2019).

Menurutnya, hal ini dikarenakan Kementerian masih melakukan analisa dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR).

"Memang target dari hasil analisa tersebut dua minggu, namun sampai saat ini kami belum mendapat informasi apapun," ucapnya.

Untuk diketahui, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku telah melakukan peninjauan lapangan atas fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sila, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (8/11).

Dari hasil peninjauan tersebut ditemukan data penurunan tanah dari 1,5 meter menjadi 9 meter dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Sedangkan luas daerah yang mengalami keretakan kurang lebih mencapai 100 meter memanjang ke arah laut dengan lebar sekitar 25 meter. Di samping itu tim TRC juga menemukan adanya air yang tidak berwarna (bening), terasa asin dan tidak berbau.

Atas tinjauan sementara itu, tim BPBD Provinsi Maluku telah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Maluku serta meminta bantuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM RI guna melakukan kajian teknis terkait kejadian tersebut.

Sebelumnya dilaporkan bahwa terjadi penurunan tanah (amblasan) di wilayah permukiman warga Desa Sila, Nusalaut berukuran sekitar 75 centimeter dengan luas sekitar 50 m pada Senin (4/11) lalu. Dari peristiwa itu sedikitnya 4 unit rumah rusak dan 2 KK terpaksa mengungsi ke tetangga. Petugas dari Polsek Nusalaut juga telah memasang rambu tali pembatas agar warga tidak memasuki area pergerakan tanah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Masyarakat di sekitar lokasi terdampak diharapkan tidak beraktivitas di area retakan/amblasan dan tidak terpengaruh dengan berita terkait peristiwa tersebut dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Bencana Alam 2969439684601587085
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks