Gencar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Barends Harap Kaum Milenial Dapat Menjadi Agen Pesan Damai
http://www.beritamalukuonline.com/2019/12/gencar-sosialisasi-empat-pilar.html
Sebelumnya telah dilakukan bersama GMNI, GAMKI, AMGPM, dan kali ini melibat kaum muda, yang ada di kawasan Air Besar, kecamatan sirimau Ambon.
"Kali ini memang target kita adalah kalangan pemuda basis muslim bersama-sama dengan gerakan pemuda dari GP Ansor, yang bisa saling menguatkan dalam prespektif bernegara, tetapi juga pandangan Islam tentang pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal ika sangat luar biasa sekali," ujar Barends pada sosialisasi yang berlangsung di Yayasan Al Ihklas, Kamis (05/12/2019).
Dikatakan, tujuan dari sosialisasi ini untuk memberi penguatan kepada anak-anak muda (kaum milenial) untuk tidak tergerus oleh perkembangan zaman, nilai-nilai intoleran, isme-isme baru yang akhirnya juga melemahkan semangat hidup bersama, menghargai dalam keperbedaan.
"Tadi kita mencoba untuk mendekonstruksi bangunan anatomi siber work (dunia maya) dengan begitu banyak sekali isu-isu yang disebar dengan by desain yang mengatasnamakan agama. padahal belum tentu ini bukan kepentingan agama, bisa saja untuk kepentingan elit politik, bisnis ekonomi, pengelolaan sumber daya alam, kepentingan kelompok aliran tertentu, yang sedikitpun tidak ada urusan dengan agama. tetapi agama dipakai sebagai alat dan kendaraan untuk mensegregrasi dan membangkitkan sentimen-sentimen politik identitas, itu yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Untuk itu, dirinya berharap melalui sosialisasi ini, kaum milenial dapat menjadi agen informasi pesan damai dan agen perubahan, narasi-narasi cerdas untuk mengentaskan kemiskinan, mempersiapkan sumber daya muda untuk menjemput blok masela, isu-isu pengentasan kemiskinan.
"lebih baik kita membangun narasi cerdas, dimana seluruh titik bisa bertemu menjadi satu, ketimbang kita masuk dalam segmentasi isu-isu yang menikotomi kita, isu pancasila, NKRI buat saya tidak zaman lagi, karena anak muda hari ini sudah harus jauh lebih besar dengan membangun narasi-narasi baru yang lebih mencerdaskan dan memberikan efek positif di lingkungabn pergaulan, dari nalar berpikir, dan kotribusi sosial mereka dilingkungan masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.
