Renovasi dan Rekontruksi Sekolah Akibat Terdampak Gempa Ditargetkan Rampung 23 Januari 2020 | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Renovasi dan Rekontruksi Sekolah Akibat Terdampak Gempa Ditargetkan Rampung 23 Januari 2020

AMBON - BERITA MALUKU. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan renovasi dan rekontruksi sekolah, mulai dari jenjang SD – SMA Negeri, maupun Madrasah yang terdampak Gempa akan rampung pada 23 Januari 2020.

“Kita target sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan Gubernur, tanggal 23 januari 2020, dan jika tidak  memenuhi target maka pekerjaan tetap dilakukan, sampai renovasi dan rekontruksi selesai dilkakukan,” ujar Usman Hermanto, Kepala Bidang Pengembangan Wilayah Timur – Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, kepada awak media, pada rapat tindaklanjut penanganan infrastruktur pendidikan pasca bencana bersama Jajara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berlangsuang di Santika Hotel, Selasa (19/11/2019).

Dikatakan, sesuai desain, renovasi dan rekontruksi sekolah dilakukan dengan metode tahan gempa, dengan menggunakan material beton bertulang.

“Spesifikasi sekolah tahan gempa, apalagi di Ambon, Maluku Tengah maupun SBB tidak ada masaah disisi material, jadi kita memakai material beton bertulang. Misalnya kolom minimal empat digit dengan diameter 12, dengan jarak maksimal 15 cm,” ujarnya. 

Yang pastinya, Ungkap Hermanto, renovasi dan rekontruksi dilakukan dengan desain tahan Gempa, seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR.

Ditempat yang sama, Kasubdit Kelembagaan, dan Sarana Prasarana, Direktorat pembinaan SMK, Kemendikbud, Aryono, menyambut langkah Kementerian PUPR untuk menangani langsung renovasi maupun rekonstruksi sekolah yang terdampak Gempa.

Jelasnya, jumlah SMA/SMK yang terdampak Gempa sebanyak 22 sekolah, tersebar di tiga kabupaten/kota, Ambon 17 sekolah, Maluku Tengah 2 sekolah dan SBB 3 sekolah.

Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), kata Kepala Subdit Direktorat, Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP, Kemendikbud, Harnowo Susanto, ada 18 sekolah.

“Di tahun ini ada 15 yang ditangani, sedangkan tiga sekolah lainnya, yakni SMP Negeri 1 dan 3 Salahutu, serta SMP Negeri 3 Leihitu,” ujarnya.

Karena sudah ditangani langsung oleh Kementerian PUPR Dirinya berharap, kepada kepala sekolah agar jangan menangani pembangunan fisik maupun sarana prsarana menggunakan anggaran sekolah.

Sementara untuk tingkatan Sekolah Dasar (SD), Kepala Seksi Sarana Prasarana Direktorat pembinaan sekolah dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah yang terdampak bencana sebanyak 11 sekolah, terdiri dari 3 sekolah di kota Ambon, 2 sekolah di SBB, dan 6 sekolah di Maluku Tengah.

“Jadi semua infrastruktur pendidikan yang rusak telah dilimpahkan semua ke PUPR, untuk ditangani, jadi sekolah tidak menggunakan dana apapun sekolah untuk hal ini,” pungkasnya.

Pemprov 9190732448611874578
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks