Kementerian PUPR Kirim Rangka Baily Untuk Perbaikan Jembatan Wai Kaka
http://www.beritamalukuonline.com/2019/11/kementerian-pupr-kirim-rangka-baily.html
Perbaikan jembatan yang rusak diterjang banjir, sejak enam bulan lalu, merupakan tindaklanjuti Instruksi Presiden, Joko Widodo kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meninjau lokasi pengungsian di kawasan Universitas Darusalam, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, beberapa waktu lalu.
"Kita sudah dapat bantuan rangka bailly dari Kementerian, untuk sementara sekarang dibikin darurat dulu," ujar Usemahu, yang dihubungi melalui telepone, Rabu (07/11/2019).
Untuk memperlancar pembangunan jembatan darurat, pihaknya sementara ini lagi melakukan normalisasi sungai.
"Sementara ini kita lagi melakukan normalisasi sungai, agar air diarahkan ke Waitala, sehingga air di Wai Kaka berkurang, dan bisa lewati kendaraan, sambil pemasangan rangka baily," tuturnya.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar akses transportasi bisa kembali normal.
"Jadi kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak perlu lewat Taniwel lagi kalau mau ke masohi maupun sebaliknya, tapi bisa melewati lintasa bawah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo memerintah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk secepatnya menyelesaikan Jembatan Wai Kaka, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Maluku Tengah, yang rusak diterjang banjir.
"Untuk itu, dalam pertemuan, Bupati dan Gubernur menyampaikan jembatan Wai Kaka yang sudah ambruk, sehingga perlu dibangun kembali. tadi malam sudah perintahkan Menteri PUPR akan segera secapatnya diselesaikan dan dikerjakan," ujarnya.
Dikatakan, penyelesaian perbaikan jembatan ini agar akses transportasi baik yang menhubungan desa maupun kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah bisa berjalan dengan baik.
"Jalan yang menghubungkan kecamatan antar kecamatan, harus diselesaikan," pungkasnya.
Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengutarakan instruksi yang disampaikan Presiden kepada Menteri PUPR, merupakan tindaklanjuti dari hasil rapat di Hotel Santika.
"Jadi rapat tersebut saya mintakan agar jembatan tersebut diselesaikan, Alhamdulillah syukur ditanggapi dan sudah minta kepada Menteri PUPR untuk segera bangun, sehingga masalah yang terjadi selama ini, yaitu hubungan antara dua kabupaten ini segera bisa ditangani," ungkapnya.
Ditanya mengenai anggaran, ungkapnya, merupakan kewenangan Kementerian PUPR.
"Anggaran itu diurus oleh Kementerian, yang penting sudah ada instruksi dari Presiden untuk pembangunan," tandasnya.
