Ajukan Lima Point ke KKP, Gubernur Maluku: Jika Menteri Susi Masih Pura-Pura Tuli, Baru Kita Beraksi Lagi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ajukan Lima Point ke KKP, Gubernur Maluku: Jika Menteri Susi Masih Pura-Pura Tuli, Baru Kita Beraksi Lagi

AMBON - BERITA MALUKU. Steatment tegas untuk "Perang", yang dilontarkan Gubernur, Murad Ismail, terhadap kebijakan moratorium, langsung direspon baik oleh Menteri Menteri kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

Tim utusan dari Menteri Susi ini, dipimpin langsung oleh Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nilanto Prabowo, didampinggi Dirjen PSDKP KKP, Suherman, Dirjen Perikanan Tangkap KKP, M. Zulficar Mochtar dan Yunus Husein, Staf Khusus Stagas 115

Selama tiga jam, Gubernur, Murad Ismail yang didampingi Penjabat Sekda Maluku, Kasrul Selang, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Romelus Far-Far, membahas berbagai persoalan yang ada di Maluku, serta janji Menteri Susi di tahun 2012, dan tahun 2018 kepada Maluku.

Untuk itu, dalam pembahasan tersebut, ada lima point yang diserahkan kepada Tim KKP, untuk ditindaklanjuti ke Menteri Susi, yaitu, Satu; meminta Pemerintah Pusat segera merealisasikan janji-janjinya kepada masyarakat Maluku terkait Maluku sebagai LIN, baik dalam bentuk regulasi maupun program kebijakan.

Dua, Mendesak DPR-RI dan Pemerintah Pusat segera mengesahkan RUU Provinsi Kepulauan menjadi Undang-Undang.

Tiga, meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti segera memberi paraf pada draf Perpres LIN, karena hanya sisa dirinya baru draf tersebut bisa ditandatangani Presiden RI. Sebelumnya, Kemenkumham, Menko Kemaritiman, dan Setkab sudah memberikan paraf persetujuan.

Empat, mendesak Mendagri untuk segera menyetujui Perda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang sudah diajukan Pemerintah Maluku, termasuk dari daerah lainnya;

Lima, Mendesak Pemerintah Pusat agar mengeluarkan Peraturan Pemerintah dengan mencantumkan objek kelautan dalam retribusi daerah.

Usai pertemuan, Gubernur kepada awak media dalam konfrensi pers, yang berlangsung di ruang rapat lantai dua, kantor Gubernur, Kamis (05/09) mengungkapkan, ada niat baik dari Menteri Susi, dibuktikan dikirimnya utusan ke Maluku.

"Setelah dibicarakan sebenrnya tidak ada permalasahan, hanya kekurangan ibu susi dia pernah janji di DPRD 2014, kemudian di BAnda tahun 2018, itu yang belum terlaksana, mungkin karena desakan pemerintahan lama tidak mendesak, sehingga berlarut-larut, saya kan baru tiga bulan menjadi Gubernur, begitu saya lihat dan memberikan reaksi, ternyata ibu Susi Tanggap, kita harus berikan apresiasi," kata Guernur.

Dirinya percaya, sekembalinya di Jakarta, tim ini akan langsung bertemu dengan Menteri Susi, untuk membicarakan hasil rapat ini dan semua janji dari Menteri Susi.

"Jika dari pembicaraan ini, ibu susi pura-pura Tuli, baru kita bereaksi lagi," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, pertemuan ini bukan pertama dan terakhir, tetapi akan ada lagi pertemuan selanjutnya.

"Santi satu dua hari mereka bertemu Menteri, mungkin mereka langsung menelpone saya, untuk memberikan keterangan terkait hasil dari pertemuan dengan Menteri, supaya kita bisa lanjutkan pembicaraan ini, mungkin kedepan ada terjadi perbaikan yang luar biasa," tandasnya.

Sementara itu, Sekjen KKP, Nilanto Prabowo mengakui keberadaan tim-nya di Ambon merupakan instruksi Menteri Susi untuk bertemu dengan Gubernur.

Dari hasil pertemuan ini, setibanya di Jakarta, dirinya bersama tim akan langsung membicarakan semua aspirasi yang disampaikan Gubernur kepada Menteri.

"Tiba di Jakarta, kita langsung menyampaikan apa yang telah didapatkan langsung dari Gubernur, dan akan ditindaklanjuti dengan secepat mungkin dan sebaik mungkin," pungkasnya.
Pemprov 8317341730130274710
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks