Diduga Proyek Siluman, Kades Tumbur MTB Tak Mau Tandatangan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Diduga Proyek Siluman, Kades Tumbur MTB Tak Mau Tandatangan

Ilustrasi
BERITA MALUKU. Kepala Desa Tumbur, Kecamatan Wer Tamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Ais Malindar mengaku tak akan menandatangani dokumen berita acara 100 persen penyelesaian proyek pekerjaan jalan setapak yang dibangun di desanya. Pasalnya, proyek yang dikerjakan tahun 2018 itu, diduga proyek siluman.

Meski secara fisik, proyek sudah dikerjakan di lingkungan desa, namun apapun alasanya, kades mengaku takut terlibat dengan berbagai proyek yang dinilai tak sesuai prosedur.

Kades mengaku masuknya proyek ini ke desanya belum diketahui secara rinci, bahwa siapa yang menangani proyek ini, dan besaran nilanya seperti apa. Bahkan dia mengaku, proyek ini tak dilakukan secara transparan untuk diketahui publik.

LKendati begitu, pemimpin desa ini mengaku keberadaan jalan yang dikerjakan ini tentunya membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat desa, namun dia hanya sesali tak ada keterbukaan dari pihak bersangkutan terutama dari segi mekanisme aturan. Apa yang dia lakukan itu hanya dibuat sehingga tak memunculkan kecurigaan dari wargan terhadap dirinya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, proyek jalan setapak yang panjangnya 700 meter ini, diduga dikerjakan tak sesuai bestek, dan tak ada dicantumkan papan proyek, serta diduga juga berkualitas rendah, sebab disebut-sebut dalam Rancangan Anggaran Pembiayaan (RAB) per semen sak diberikan standar harga Rp.110 ribu, namun kenyataannya dipakai semen merek tertentu yang nilai jual per saknya Rp.50 ribu, sehingga menjadi pertanyaan salah satu staf desa dan beberapa warga desa lainnya.

Pegawai PU Provinsi Maluku Wili yang menangani proyek ini, ketika dikonfirmasi, Jumat (21/9/2019) lematin mengaku, ketika mengerjakan proyek tersebut pihaknya sudah mengikuti aturan main, bahkan papan proyek pengerjaan sudah ditempatkan di lokasi kerja, namun sudah dicabut oleh oknum warga desa setempat.

Lelaki ini bahkan mengaku, pekerjaan jalan panjangnya hanya 700 meter namun pihaknya menambah 50 meter lagi sehingga total panjang jalan mencapai 750 meter, dan itu sudah tuntas dikerjakan.

Dia mengaku, untuk semen yang dipergunakan dalam proyek ini menggunakan semen berkualitas sesuai standar nasional sehingga jalan setepak tersebut kokoh. (ePT)
Daerah 280058009177204484
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks