Warga Pulau Babar Mengeluh Harga Kopra | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga Pulau Babar Mengeluh Harga Kopra

BERITA MALUKU. Sejumlah warga Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengeluh harga kopra yang kini turun menjadi Rp5 ribu hingga Rp4 ribu per kilo. Sebelumnya, harga kopra pada tahun 2017 lalu dipatok dengan harga Rp8 per kilo. 

“Kami bingung dan tak tahu mau buat bagaimana lagi, sebab saat ini harga kopra per kilo tak seperti tahun lalu, sekarang ini kopra per kilo empat atau lima ribu rupiah saja,” kesal Hiski, salah satu warga petani kopra Pulau Babar kepada Berita Maluku Online, Kamis (19/4/2018).

Dia mengaku harga ini terkesan dipatok secara sepihak oleh para tengkulak di Tepa, ibukota Kecamatan Pulau Babar, yang biasanya membeli hasil bumi masyarakat setempat. 

Kendati demikian, Hiski mengaku tak bisa berbuat banyak, sebab tak ada pengusaha lain yang mampu membeli hasil pertanian  kelapa warga setempat dengan harga yang lebih baik.

Dikatakan, hanya terdapat dua orang pengumpul atau pembeli kopra yang ada di wilayah itu, antara lain pengusaha berinisial RL dan pengusaha AA sehingga harga kopra diduga dengan mudah ‘dimainkan’ secara sepihak.

Hiski mengaku, tahun lalu ada beberapa warga Babar terlibat langsung membantu membeli kopra petani setempat dengan harga Rp8 ribu per kilo, namun saat ini mereka tak muncul untuk membeli hasil kopra petani lagi. Ini sangat disayangkannya, sehingga dimintakan kepada Pemerintah Kabupaten MBD melalui instansi terkait dapat menyikapi keluhan masyarakat. Apalagi, masyarakat yang tinggal di Pulau Babar rata-rata merupakan petani, dan kopra adalah salah satu hasil utama dari masyarakat yang tinggal di kepulauan terdepan NKRI tersebut.

“Untuk itu, kita mohon kepada Pemda MBD agar bisa mengintervensi hal ini atau mencari solusi pasar yang baik bagi petani untuk dapat memasarkan hasil kopranya. Supaya di Babar harga kopranya bagus. Jangan sebaliknya harga sembako dan BBM  naik berkali lipat tetapi harga kopra petani ditekan habis- habisan,” papar sumber tersebut. (eR)

Ekonomi 3643692634088334685
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks