Tiga Paslon Peserta Pilgub Maluku Sepakat Tolak Politik Uang dan Sara

BERITA MALUKU. Tiga pasangan Calon (Paslon) peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur Maluku, Said Assagaff – Anderias Rentanubun (SANTUN), Murad Ismail – Barnabas Nataniel Orno (BAILEO) dan  Herman Koedoeboen – Abdullah Vanath yang berakronim HEBAT, bersepakat menolak segala bentuk permainan politik uang atau money politic serta politisasi Suku Agama dan Ras (Sara) dalam proses Pilkada serentak yang puncaknya dihelat pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

Deklarasi yang digelar di depan halaman Gong Perdamaian – Kota Ambon, Kamis (15/2/2018), disampaikan secara tertulis serta ditandatangani oleh para paslon itu, disaksikan juga oleh dua Komisioner Bawaslu RI, Ratna Pettalolo dan Rahmat Bagja, Plt. Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifai Kubangun, Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tim pengawas pemilu, tim sukses paslon, para pemilih muda serta ribuan relawan pendukung tiga paslon tersebut.

Plt. Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dalam sambutannya menyatakan, memasuki Pilkada serentak 2018, semua pihak diminta menjalani proses ini dengan baik, tentunnya sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga pesta demokrasi di daerah ini dapat berjalan Jujur dan Adil (Jurdil) serta berkualitas agar nantinya dapat terpilih pimpinan yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Untuk itu, diharapkan semua  pihak Penyelenggara Pemilu, Bawaslu, pengawas pemilu, aparat keamanan harus berlaku netral dalam menjalankan tugas. Begitupun masyarakat serta pihak lainnya diminta mendukung serta menyukseskan pesta demokrasi untuk memilih pimpinan terbaik Maluku yang digelar tiap lima tahunan ini sehingga tak dinodai dengan hal-hal yang tak diinginkan.

Usai tiga paslon ini menyatakan deklarasi secara bersama-sama, mereka pun melakukan long march diikuti hadirin mengitari sejumlah ruas jalan utama di pusat Kota Ambon dan dihantar  ratusan becak serta diiringi rombongan drum band yang cukup menyita perhatian warga Kota Ambon. (e)