Lantik Pengurus Pro-Life Associates Cabang Ambon, Pangau: Kita Hadir Untuk Selamatkan Kehidupan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Lantik Pengurus Pro-Life Associates Cabang Ambon, Pangau: Kita Hadir Untuk Selamatkan Kehidupan

BERITA MALUKU. Pada Sabtu (27/1/2018), bertempat di ruang serbaguna Kantor Klasis GPM Pulau Ambon, dilangsungkan pelantikan pengurus Pro-life Indonesia Associates Cabang Ambon.

Hadir dalam acara tersebut, dua pengurus Pro-Life Indonesia Associates Cabang Jakarta, yakni dr Stephanie Pangau, MPH dan dr. Debbie Latupeirissa,  Sp.A.

dr Stephanie Pangau MPH yang ditemui media ini usai pelantikan menyatakan, bahwa Pro-life adalah perkumpulan non profit yang bertujuan menghargai dan ingin menyelamatkan kehidupan.

“Jadi yang kita antisipasi adalah tindakan-tindakan pengguguran yang dilakukan dengan sengaja,” ungkapnya.

Pangau menjelaskan, untuk tindakan pencegahan, Pro-Life melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya adalah edukasi kepada masyarakat supaya jangan  jatuh kedalam prilaku seks bebas, dan tidak terpikat pornografi sehingga dapat mengurangi dampak penularan penyakit kelamin, maupun kehamilan di luar perkawinan.

“Dampak–dampak itulah yang mau kita hindari, karena berangkat dari situlah maka akan terjadi tindakan pembunuhan bayi, seperti lewat aborsi dan sebagainya,” jelas inisiator Pro-Life cabang Jakarta ini.

Disingung mengenai kegiatan Pro-life, Pangau menyatakan bahwa kegiatan Perkumpulan Pro-life selain ditujukan untuk meningkatkan kehidupan sejahtera  di Indonesia, juga mencegah pembunuhan serta sosialisasi bahaya seks bebas.

Ia menambahkan, selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi bahaya seks bebas ke sekolah-sekolah, ke Madrasah, juga diundang ke sejumlah Universitas, ataupun siapa saja yang ingin mengetahui tentang Pro-life.

Adapun alasan pembentukan Pro-Life Indonesia Associates cabang Ambon menurutnya, adalah selain dapat menggerakan program Pro-Life di Provinsi ini  secara efektif, juga karena kehidupan seks bebas di kota yang berjuluk manise ini, yang mulai tak terkendali.

Sementara dr Debbie Latupeirissa Sp A, salah satu pengurus Pro-Life Indonesia Associates cabang Jakarta mengungkapkan, bahwa perkumpulan Pro-Life Indonesia Associates, pernah bertukar pikiran dengan salah satu anggota Komisi IX DPR-RI untuk memberi masukan terkait Undang-Undang Reproduksi.

Latupeirissa juga menambahkan, selama ini pihaknya sudah melakukan kegiatan di lapangan dalam bentuk pendampingan terhadap calon pelaku aborsi.

“Setelah Kita kasih pemahaman padanya, baru dia mengerti. Kita jelaskan dampak berbahaya dari aborsi, termasuk juga tindakan pembunuhan dan sebagainya, setelah itu nanti dia (calon pelaku aborsi) yang akan memutuskan sendiri,” jelasnya.

Sementara bagi klien Pro-Life yang memutuskan untuk tidak melakukan aborsi, tapi merasa malu ataupun tidak diterima keluarganya, maka mereka (calon pelaku aborsi) akan didampingi terus dengan dititipkan di rumah penitipan.

”Setelah bayinya dilahirkan, barulah Mereka yang memutuskan apakah bayinya akan diasuh sendiri ataukah di adopsi oleh pasangan lain,” jelas doker Spesialis anak ini menerangkan. (Nik)
Kesehatan 708962098164303517
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks