Gebyar Paud se-Kabupaten MBD Digelar di Tiga Wilayah
http://www.beritamalukuonline.com/2017/11/gebyar-paud-se-kabupaten-mbd-digelar-di.html
BERITA MALUKU. Kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) se-Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dilaksanakan di tiga wilayah, antara lain di Pulau Kisar, Pulau Moa dan Pulau Babar, berlangsung di Tepa, ibukota Kecamatan Babar Barat, diikuti perwakilan dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Babar Barat, Kecamatan Babar Timur, Kecamatan Masela, Kecamatan Daulor-Dawera dan Kecamatan Pulau Wetang.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten MBD, Jon Leunupun bersama sejumlah muspika dan para tenaga pendidik setempat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibicarakan khusus tentang masalah rentang kendali yang berhubungan juga dengan hal – hal yang berkaitan pendidikan terhadap anak-anak usia dini tersebut.
Salah satu staf Dinas Pendidikan MBD yang membidangi pendidikan anak usia dini dan non formal, Ny. Mery Philipus kepada Berita Maluku Online, Sabtu (4/11/2017) mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengukur kemampuan anak usia dini dari sisi psikomotorik terutama kemampuan dalam berceritera dalam bahasa Indonesia, dan juga tingkat penguasaan anak dalam berinteraksi dengan sesama teman-temannya termasuk menggunakan bahasa komunikatif dalam bercerita ataupun bermain dalam lingkungannya. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari.
Sementara itu, Sekretaris Camat Pulau Babar Ny. N.Uniwali yang membacakan sambutan Bupati MBD, Barnabas Orno menyatakan, Bupati lebih menitikberatkan pada tujuan kegiatan yang diselenggaranan ini, salah satunya mengukur tingkat kompetensi anak usia dini ini agar pendidikan di MBD mulai ditanamkan dengan baik sejak dini sehingga nantinya anak – anak MBD tak tertinggal dengan anak-anak lain di tanah air.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan MBD, Jon Leunupun menghimbau agar para pendidik selalu melaksanakan tugas dengan baik dan tak boleh mengedepankan kekerasan terhadap anak saat mereka di sekolah, sebab cara kekerasan yang diambil bukan menjadi indikator keberhasilan anak didik itu sendiri. (EKOe)
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten MBD, Jon Leunupun bersama sejumlah muspika dan para tenaga pendidik setempat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibicarakan khusus tentang masalah rentang kendali yang berhubungan juga dengan hal – hal yang berkaitan pendidikan terhadap anak-anak usia dini tersebut.
Salah satu staf Dinas Pendidikan MBD yang membidangi pendidikan anak usia dini dan non formal, Ny. Mery Philipus kepada Berita Maluku Online, Sabtu (4/11/2017) mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengukur kemampuan anak usia dini dari sisi psikomotorik terutama kemampuan dalam berceritera dalam bahasa Indonesia, dan juga tingkat penguasaan anak dalam berinteraksi dengan sesama teman-temannya termasuk menggunakan bahasa komunikatif dalam bercerita ataupun bermain dalam lingkungannya. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari.
Sementara itu, Sekretaris Camat Pulau Babar Ny. N.Uniwali yang membacakan sambutan Bupati MBD, Barnabas Orno menyatakan, Bupati lebih menitikberatkan pada tujuan kegiatan yang diselenggaranan ini, salah satunya mengukur tingkat kompetensi anak usia dini ini agar pendidikan di MBD mulai ditanamkan dengan baik sejak dini sehingga nantinya anak – anak MBD tak tertinggal dengan anak-anak lain di tanah air.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan MBD, Jon Leunupun menghimbau agar para pendidik selalu melaksanakan tugas dengan baik dan tak boleh mengedepankan kekerasan terhadap anak saat mereka di sekolah, sebab cara kekerasan yang diambil bukan menjadi indikator keberhasilan anak didik itu sendiri. (EKOe)
