Harga Telur Ayam Ras di Ambon Naik
http://www.beritamalukuonline.com/2017/08/harga-telur-ayam-ras-di-ambon-naik.html
Di Pasar Mardika, Jumat pagi (4/8/2017), terlihat para pedagang menawarkan harga telur ayam ras bervariasi yakni Rp1.600 hingga Rp1.700/butir atau melonjak dari sebelumnya Rp1.500/butir.
"Kami terpaksa harus memisahkan telur ukuran yang agak kecil dari besar supaya bisa mendapat keuntungan. Jadi kalau ukuran agak kecil haragnya Rp1.600/butir dan besar Rp1.700/butir," kata seorang pedagang, Irwan.
Di tingkat agen pemasok, lanjutnya, harga melonjak sejak dua hari belakangan ini yakni dari Rp240.000 menjadi Rp270.000/ikat (180 butir), dan Rp51.000/rak (30 butir) untuk ukuran telur agak besar dan ukuran kecil Rp48.000/rak.
Sedangkan, telur ayam kampung masih bertahan Rp3.500/butir. Daging ayam beku yang selama ini dipasok dari Surabaya juga bertahan Rp33.000/Kg dan daging sapi segar Rp100.000/Kg.
Salah satu agen pemasok telur, Inang, yang ditemui di toko miliknya di kawasan pasar Mardika mengemukakan, harga telur ayam yang dipasok dari Surabaya saat ini memang melonjak dari Rp240.000 menjadi Rp270.000/ikat.
Dengan demikian diharapkan di pasar para pedagang eceran bisa menjual dengan harga Rp1.600 hingga Rp1.700/butir.
"Namun, banyak pedagang yang memilah-milah telur, di mana dijual dengan harga bervariasi Rp1.600 hingga Rp1.700/butir, dan hal ini sudah berlangsung cukup lama di pasar Ambon," ujarnya.
Naiknya harga telur ayam ras mempengaruhi harga ikan segar jenis momar dan kawalinya ukuran besar Rp20.000/empat ekor.
Sedangkan, ukuran ikan sedang masing-masing Rp20.000/tujuh ekor, atau terjadi pengurangan jumlah ikan dari yang biasanya Rp20.000/tumpuk (delapan ekor ukuran besar).
Ikan karang seperti kerapu Rp50.000/enam ekor, cumi jenis bulu Rp20.000/enam ekor, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil.
Sedangkan ikan cakalang maupun ikan tatihu segar dan yang sudah beku melonjak dari biasanya Rp30.000 menjadi Rp40.000/ekor sesuai ukuran. Ukuran yang mencapai tiga kilogram dijual dengan harga Rp90.000/ekor.
"Ikan masih mahal akibat pemasokan dari desa-desa nelayan agak berkurang dan kalau pun ada juga tidak terlalu banyak apalagi masih musim penghujan banyak nelayan yang enmggang ke laut," kata penadah yang sehari-hari berada di pasar ikan Arumbai, Umar.
Selama ini, lanjutnya, saya membeli langsung dari nelayan yang memasok ke pasar, selanjutnya menjual kepada pedagang eceran dengan berbagai harga yang sudah disetujui sebelum dilakukan transaksi.
