BPBD Malut Kehabisan Dana Penanggulangan Dini Bencana
http://www.beritamalukuonline.com/2017/07/bpbd-malut-kehabisan-dana.html
Kepala BPBD Ternate Hasim Yusup di Ternate, Selasa (4/7/2017), mengatakan dana yang dialokasikan melalui ABPD 2017 untuk penanggulangan dini bencana kurang dari Rp1 miliar dan semuanya habis untuk penanganan dini sejumlah peristiwa bencana di daerah ini dalam enam bulan terakhir, seperti bencana banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, BPBD mengusulkan kepada DPRD Kota Ternate untuk menambah alokasi dana penanggulangan dini bencana pada APBD perubahan 2017, karena kalau tidak maka BPBD akan kesulitan untuk melakukan penanganan dini terhadap berbagai peristiwa bencana yang sering terjadi di daerah ini.
Hasim Yusup tidak menyebutkan secara rinci besaran dana tambahan untuk penanggulangan dini bencana, namun menggambarkan banyaknya potensi bencana yang terjadi di Ternate, sehingga untuk memaksimalkan penanganannya membutuhkan dana yang sangat besar.
Potensi bencana yang rawan terjadi di wilayah Ternate di antaranya, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang pasang dan erupsi Gunung Gamalama, yang sering disertai dengan bajir lahar dingin jika erupsi itu terjadi saat musim hujan.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Ternate Anas Husen mengatakan, BPBD memang seharusnya mendapatkan alokasi dana yang cukup memadai untuk penanggulangan dini bencana jika melihat besarnya potensi kerawanan bencana di daerah ini.
Oleh karena itu, Komisi C DPRD Ternate akan mengupayakan adanya alokasi tambahan dana penanggulangan dini bencana pada perubahan APBD 2017, serta pengalokasian dana yang lebih memadai pada APBD 2018 dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.
"Kami juga mengharapkan kepada Pemprov Malut, termasuk pemerintah pusat untuk ikut mengalokasikan anggaran bagi penanggulangan dini di Ternate mengingat Ternate merupakan daerah strategis di wilayah Malut di antaranya sebagai pintu keluar masuk Provinsi Malut," katanya menambahkan.
