Warga Maluku Diingatkan Waspadai Curah Hujan Intensitas Tinggi

BERITA MALUKU. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Maluku, Ismail Usemahu mengingatkan warga untuk mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung saat ini.

"Mereka yang tinggal di bantaran sungai maupun lereng perbukitan harus waspada karena curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan dampak negatif bagi keselamatan warga," kata Ismail di Ambon, Kamis (8/6/2017).

Menurut dia, untuk persoalan penanganan sungai di Pulau Ambon saat ini sudah menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Maluku untuk melakukan pengerukan ataupun memperhatikan talud penahan banjir.

Tetapi warga diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai karena bisa berpotensi ikut menciptakan banjir dan air meluap ke permukiman penduduk.

Kemudian untuk masyarakat di lereng bukit harus waspada dengan kondisi hujan yang terus mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya.

"Mereka harus bisa mengamati lingkungan sekitar bila berpotensi terjadi keretakan dan melihat pepohonan yang semakin miring maka sewaktu-waktu bisa terjadi longsoran tanah," ujarnya.

Untuk masalah kerusakan ruas jalan Piru-Waisala di Kabupaten Seram Bagian Barat, menurut Ismail, Dinas PU Maluku sudah mengusulkannya kepada Balai Jalan Nasonal sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada alokasi dana puluhan miliar rupiah guna dilakukan perbaikan.

"Memang kalau kita lihat curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi waktu cukup panjang tentu sangat bermasalah terhadap kondisi ruas jalan di mana-mana sehingga ruas jalan itu harus terhindardari air dan perlu menyiapkan drainase serta gorong-gorong yang baik agar aliran air lancar dan tidak ada genangan," katanya.

Panjang ruas jalan nasional di Provinsi Maluku saat ini mencapai 1.100 kilo meter dan yang mantap kondisinya sekitar 46 persen. Sementara Dinas PU punya anggaran terbatas sehingga strateginya adalah mendorongnya ke jalan nasional supaya bisa dibiayai pemerintah pusat dengan anggaran yang memadai.

"APBD kita kecil dan tidak bisa menyelesaikan ruas jalan yang menyebar di seluruh kabupaten dan kota," tandasnya.