Korem 152/Babullah Antisipasi Teroris Masuk ke Maluku Utara
http://www.beritamalukuonline.com/2017/06/korem-152babullah-antisipasi-teroris.html
"Salah satunya, seperti sweeping kapal penumpang di pelabuhan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara," kata Danrem 152/Babullah, Kolonel Inf Sachono, di Ternate, Sabtu (3/6/2017).
Dia mengatakan, kegiatan sweeping yang dilakukan pihaknya itu mendukung tugas Imigrasi, Bea Cukai, maupun Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Pihaknya fokus di kTobelo, Halmahera Utara karena di wilayah tersebut dianggap paling dekat dengan perairan Filipina.
Menurut Danrem, kota Marawi, Filipina yang telah diserang ISIS, jarak ke Sulawesi Utara hanya membutuhkan waktu lima jam dan dari lokasi itu ke Tobelo juga hanya lima jam.
Mengantisipasi jalur laut seperti di Morotai yang berbatasan langsung dengan Filipina itu dilakukan oleh Lanal Ternate maupun Morotai.
Menurutnya, hingga saat ini belum ditemukan adanya indikasi warga baru yang mencurigakan masuk ke wilayah Malut.
"Jadi kesiapsiagaan, sistem dan pelaporan warga bila ada tamu atau orang asing selama 1 x 24 jam sehingga setiap orang yang masuk ke wilayah dapat terpantau," tandas Danrem.
Para ustad juga yang menyampaikan tausiyah di masjid - masjid agar memberikan pemaham agama Islam yang benar untuk menangkal radikalisme sehingga masyarakat tidak mudah direkrut pihak teroris.
