Rumkkital Lantamal IX Latih Mahasiswa Poltekes Malang

BERITA MALUKU. Rumah Sakit TNI AL dr FX Suhardjo Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon melatih teknik evakuasi medis laut kepada mahasiswa diploma tiga Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang, Jawa Timur, Rabu (3/5/2017).

Sebanyak 90 mahasiswa dari Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes yang kuliah di Blitar turut serta dalam pelatihan yang diberikan oleh Tim Evakuasi Medis Laut Rumkital dr FX Suhardjo, kata Lettu Laut (K) Agus Wijaya dari Tim Evakuasi Medis Laut Rumkital dr FX Suhardjo mengatakan Dalam pelatihan tersebut, selain diajarkan cara evakuasi dan memberikan penanganan korban tenggelam maupun kecelakaan laut, para mahasiswa juga diberikan materi tentang pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di tengah laut.

Evakuasi medis laut terbagi dalam dua teknik atau cara, yakni secara perorangan dan kelompok atau tim.

Secara teknis, evakuasi medis laut yang dilakukan perorangan, penolong seorang diri harus berenang untuk mengamankan korban tenggelam dan dibawa ke darat sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan.

Sedangkan, evakuasi korban yang dilakukan secara berkelompok, beberapa orang sekaligus melakukan penyelamatan terhadap korban, yakni satu orang penolong terlebih dahulu mengamankan korban dari potensi tenggelam di air lebih lama. Kemudian beberapa orang lainnya bertugas membawa korban ke darat.

"Ini sebagai langkah awal, memberikan ilmu evakuasi medis laut kepada mahasiswa Program Studi D-3 Keperawatan Blitar, salah satu bentuk kecintaan kepada almamater," katanya.

Kepala Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang Sri Winarni mengatakan tak hanya menambah wawasan mahasiswanya, pelatihan evakuasi medis laut sejalan dengan visi dan misi program studi yang dipimpinnya.

Karena itu diharapkan para mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun sewaktu bekerja di wilayah kelautan.

"Pelatihan ini diperlukan sebagai upaya untuk penyelamatan korban kecelakaan laut, agar bisa cepat melakukan evakuasi korban dari zona bahaya ke lokasi aman untuk mendapat perawatan dan pengobatan lanjutan," katanya.