Ini Jumlah Penduduk Miskin di Maluku

BERITA MALUKU. Jumlah penduduk miskin atau penduduk yang pengeluaran per bulannya berada di bawah garis kemiskinan di Provinsi Maluku pada bulan September 2016 sebanyak 331,79 ribu jiwa atau 19,26 persen.

"Jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2016 yang berjumlah 327,72 ribu jiwa (19,18 persen), maka tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku naik sebanyak 0,08 poin, dan dari sisi jumlah maka penduduk miskin bertambah sebanyak 4.070 jiwa," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Selasa (3/1/2017).

Apabila dibandingkan antara bulan yang sama (September 2016 dan September 2015) maka provinsi Maluku untuk tingkat kemiskinan terjadi penurunan sebesar 0,10 poin. (September 2016 sebesar 19,26 persen, September 2015 sebesar 19,36 persen).

Dia mengatakan, dari sisi jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 4.0,20 jiwa (September 2016 sebanyak 331,79 ribu jiwa, September 2015 sebanyak 327,77 ribu jiwa).

"Selama periode Maret 2016 sampai dengan September 2016 penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 1.910 jiwa, sedangkan daerah perkotaan bertambah sebanyak 2.160 jiwa," ujarnya.

Sementara untuk periode September 2015 sampai dengan September 2016, lanjutnya, penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 1.380 jiwa, daerah perkotaan bertambah 2.640 jiwa. Persentase penduduk miskin September 2016 di daerah perdesaan masih tinggi, yaitu sebesar 26,88 persen dibandingkan dengan daeerah perkotaan yang mencapai 7,86 persen.

Dumangar menjelaskan, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan,dan kesehatan).

Pada bulan September 2016 sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 76,39 persen.

"Pada periode September 2015 sampai dengan September 2016, indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) menunjukkan kecendrungan menurun," ujarnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa dalam periode satu tahun terakhir, rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin dekat di bawah garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran pendudik miskin juga berkurang.