KONI: Sarana Olahraga di Malut Masih Minim
http://www.beritamalukuonline.com/2016/10/koni-sarana-olahraga-di-malut-masih.html
Ketua KONI Malut, Djafar Umar, di Ternate, Senin mengatakan sarana olahraga di daerah ini yang memenuhi standar baru cabang futsal, tinju, bulutangkis dan pencak silat.
Dia mencontohkan, cabang olahraga renang yang di Malut tidak memiliki sarana yang memadai, makanya ketika ada atlet yang ingin berlatih harus menggunakan kolam renang milik TNI-AL dengan panjang 25 meter, padahal sesuai standar harus di atas 50 meter.
Oleh karena itu, sarana dan prasarana sangat menentukan prestasi atlet di Malut.
Karenanya, menghadapi even besar seperti PON dan Kejurnas, maka para atlet harus melakukan uji tanding di luar daerah dengan membutuhkan dana cukup besar, seddangkan anggaran yang disediakan sangatlah terbatas.
"Hal ini yang sangat mempengaruhi peningkatan prestasi atlet sehingga berbagai even berskala nasional seperti PON, ternyata prestasi atlet Malut seringkali tertinggal dibanding dengan daerah lainnya di Indonesia," kata Djafar.
Oleh karena itu, KONI Malut berharap agar Pemprov setempat bisa membangun sarana dan prasarana yang representatif, agar atlet di daerah ini bisa berprestasi hingga ke tingkat nasional.
Sedangkan, Sekda Malut, Muabdin A Radjab, menyatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan prestasi atlet dengan menyiapkan berbagai fasilitas guna mengasah kemampuan atlet agar berprestasi di ajang nasional maupun internasional.
"Kami meminta para atlet yang baru kembali di PON Jawa Barat untuk tetap berlatih agar mampu berprestasi di ajang berikutnya dan Pemprov akan membantu sesuai dengan kemampuan mulai dari sarana hingga peningkatan berprestasi," katanya.
