BKKBN Gelar Review Program KKBPK
http://www.beritamalukuonline.com/2016/08/bkkbn-gelar-review-program-kkbpk.html
Gubernur dalam sambutannya, mengatakan review program KKBPK untuk mengevaluasi capaian kinerja dan penajaman sasaran dan strategi penganggaran semester I tahun 2016, yang hasil dari perencanaan program KKBPK sangat strategis untuk disinergikan dengan proses perencanaan pembangunan wilayah dan sektoral secara keseluruhan.
Dijelaskan, pembangunan kependudukan di Maluku sebagaimana di wilayah lainnya di Indonesia tidak terlepas dari masalah kemiskinan yang sampai saat ini masih terus ditanggulangi dengan berbagai program yang pro rakyat, yang meliputi pertumbuhan ekonomi dan lingkungan.
Walaupun setiap tahun pihaknya telah berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin secara bertahap, namun diharapkan penurunan ini bisa lebih dipercepat lagi mengingat jumlah penduduk mencapai 1.533.506, sehingga penanganan program KKBPK perlu strategis dan kebijakan nasional guna mengubah piramida penduduk Maluku yang saat ini masih berciri ekspansif dimana jumlah penduduk usia muda relative lebih besar dibanding penduduk dewasa termasuk lanjut usia.
Untuk itu, BKKBN provinsi Maluku beserta seluruh stakeholder dan mitra kerja diharapkan dapat meningkatkan komitmen bersama serta mempunyai kesamaan langkah untuk kerja dan kerjasama dalam berbagai kebijakan dan strategis program KKBPK selama ini dengan berpedoman dan diselaraskan dengan target sasauran, baik sasaran strategis maupun sasaran program pada RPJMN 2015-2019 dan resntra BKKBN 2015-2019.
Sementara itu, Kepala BKKBN Nasional, Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya, mengatakan ada enam sasaran tercantum dalam rencana RPJMN dan Renstra BKKBN 2015-2016, yakni presentase laju pertumbuhan penduduk 1,27 persen per tahun, angka kelahiran total 2,36 per wanita usia subur, presentase pemakaian kontrasepsi 65,4 persen, presentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 10,46 persen, angka kelahiran pada kelompok usia 15-19 tahun 44 kelahiran per 1000 wanita dan presentase kehamilan yang tidak diinginkan di antara usia 12-49 tahun, 7,0 persen.
“Sasaran di atas merupakan indicator keberhasilan pelaksanaan program KKBPK, khususnya pada tahun 2016. Untuk itu, pencapaian sasaran-sasaran tersebut merupakan bagian yang penting dan turut menentukan pencapaian sasaran pembangunan kependudukan dan KB,”tuturnya.
Menurutnya, rapat telaah tengah tahun program KKBPK tahun 2016 bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program KKBPK pada semester I tahun 2016, menyusun kebijakan dan strategi program KKBPK semester II tahun 2016, serta menyusun kebijakan, strategis dan sasaran program KKBPK tahun 2017.
Untuk itu, dirinya mengharapkan review program KKBPK tahun 2016, dapat menghasilkan rumusan kebijakan dan strategis yang akan dilakukan pada semester II tahun 2016 sebagai upaya perbaikan pelaksanaan program KKBPK pada semester I tahun 2016.
