DPRD Maluku Dukung Siswa SMA Unggulan Direkrut Jadi Ahli Migas

BERITA MALUKU. DPRD Maluku mendukung perekrutan siswa-siswi berprestasi lulusan SMA unggulan Siwalima Ambon melanjutkan pendidikan keahlian dalam bidang minyak dan gas pada perguruan tinggi ternama dalam maupun luar negeri.

"Tenaga ini harus disiapkan Pemprov Maluku dari sekarang agar kelak mereka kembali sudah bisa direkrut bekerja mengelola migas di blok Masela, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata Wakil Ketua DPRD Maluku, Richard Rahakbauw di Ambon, Senin (11/1/2016).

Penegasan Richard disampaikan saat berdialog dengan ratusan komponen pemuda yang tergabung dalam Lembaga Nanaku Maluku (LMN) dan Koalisi Anak Adat Maluku (KAAM) saat melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD setempat.

Menurut dia, Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Thomas Pentury menyatakan akan diusahakn semacam penelitian dan kajian mendalam untuk membuka fakultas yang khusus menelorkan tenaga ahli gas dan perminyakan agar bisa direkrut dalam pengelolan Migas di Maluku.

Penjelasan Rektor disampaikan dalam pertemuan antara Pemprov dan DPRD Maluku dengan Menteri ESDM, Sudirman Said di Ambon pada Sabtu, (9/1).

"Namun tentunya juga bukan hanya konsep saja. Namun, bagaimana menyiapkan sebuah sekolah unggulan seperti SMA Siwalima yang sudah ada dan bertaraf Internasional serta memiliki kualitas di atas rata-rata berpartisipasi bisa dimanfaatkan untuk kondisi sekarang," katanya.

Kemudian dipantau setiap siswa-siswi berprestasi yang lulus dengan nilai bagus dan mendapat predikat juara bisa disekolahkan oleh Pemprov Maluku ke universitas ternama di dalam maupaun luar negeri mengikuti pendidikan khusus perminyakan dan gas bumi.

Sehingga saat selesai kuliah, mereka bisa kembali dan dipekerjakan di Blok Masela sebagai tenaga ahli.

"Yang pasti DPRD memberikan dukungan kalau Unpatti membuka fakultas khusus bidang gas bumi, tetapi yang mendesak sekarang adalah keberadaan SMA unggulan Siwalmia dimanfaatkan untuk menjaring anak-anak berprestasi," ujarnya.

Karena sudah ada beberapa siswa-siswi lulusan sekolah unggulan ini yang melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi di luar negeri seperti Rusia, Jerman, Cina, Korea, dan Jepang.

Bahkan ada salah satu siswa yang lolos seleksi untuk kuliah di Jerman dan bidangnya pembuatan bangunan pesawat terbang, tetapi karena tidak ada pembiayaan sehingga terpaksa mencari orang tua asuh.