Kecelakaan Sadis Terjadi Lagi di Ambon, Tiga Kendaraan Dihantam, 1 Tewas Ditempat | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kecelakaan Sadis Terjadi Lagi di Ambon, Tiga Kendaraan Dihantam, 1 Tewas Ditempat



Ambon - Berita Maluku. Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di kota Ambon, pada Senin (4/5/2015) sekitar pukul 15.00 WIT.

Peristiwa mengenaskan melibatkan sebuah kendaraan mewah berwarna putih bermerk KIA Platinium Sportage Matic dengan nomor Polisi DE 7 UN yang dikendarai seorang ibu rumah tangga, berinisial MY menabrak tiga kendaraan dalam waktu yang singkat di tanjakan Karang Panjang (Karpan) jalan Lompobatang, kecamatan Sirimau kota Ambon.


Kecelakaan itu mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor, Edward Maspaitella tewas di tempat, sementara seorang pengenadara sepeda motor lainnya, Stevy Sapulette mengalami luka parah yakni patah pada bagian kaki.

Menurut pengakuan saksi mata yang juga warga setempat, Erik Adam, kecelakaan itu berawal dimana kendaraan Matic itu terlihat melaju dengan kecepatan tinggi sambil menuruni kawasan tersebut.

Kendaraan yang tak mampu dikendalikan MY itu terlihat sempoyongan dengan lebih dulu menyenggol body bagian kanan sebuah Avansa putih DE 1487 AF, yang dikendarai Petrik Tanujaya. Tanujaya saat itu sedang menanjak ke arah Karang Panjang.

"Setelah menyenggol Avansa, matic itu kemudian berbalik dengan kecepatan yang sama ke arah berlawanan dimana terdapat seorang pengendara sepeda motor Vega R DE 2277 LL yang sedang menuruni jalan itu. Saya baru tau kalau pengendara sepeda motor itu adalah saudara Stevy Sapulete, warga karpan. Dia ditabrak dari arah belakang hingga masuk ke parit," kisah Adam.

Lanjut Adam, setelah matic itu menabrak Sapulete, matic itu tak berhenti disitu.

"Dengan kecepatan yang masih tinggi seperti tak ada yang mengendalikan, kendaraan itu kemudian dengan kecepatan lurus menabrak lagi seorang pengendara sepeda motor Snoopy putih DE 2229 CD bernama Edwar Maspaitella yang saat itu sedang parkir pada jarak kurang 50 meter dari korban Sapulete," ungkapnya.


Menurut Adam, saudara Edwar Maspaitela itu adalah karyawan bengkel motor di depan rumahnya. Bengkel yang bernama 'Gipsi' milik saudara Jefry Manuputty itu baru saja tutup, dan Edwar saat itu baru selesai bekerja.

"Edwar itu baru selesai kerja. Sebelum dia pulang, dia sempat parkir di depan beta pung rumah (depan rumah Adam). Saat itu Edwar sempat menengok ke arah belakang setelah terjadi peristiwa tabrakan terhadap Sapulete. Tapi kejadian itu sangat cepat, dimana Edwar yang berada didepan peristiwa itu tidak bisa menghindarkan diri, sehingga beta lia dia sudah ditabrak oleh matic itu dengan kecepatan tinggi," kisah Adam lagi.

Adam sempat melihat, sepeda motor dan korban Edwar masuk ke dalam parit yang kedalamannya 1 meter setelah di hantam matic. Korban Edwar saat itu menurut Adam meninggal di tempat dan sepeda motornya pun hancur.


Saat melihat peristiwa itu, Adam sendiri berada pada posisi di depan rumah tinggalnya. Dan peristiwa yang di saksikannya itu berjarak sekitar 30 meter dari pandangan matanya.

"Kalau awal kecelakaan itu, dari beta berdiri ada sekitar 100 meter dimana matic itu menghantam Avansa, kemudian pada jarak 70 meter, terjadi tabrakan terhadap Sapulette, sedangkan saudara Edwar itu berada di jarak 30 meter tepat di depan beta," kisahnya lagi.

Adam juga mengatakan, bahwa ia sempat menanyakan kepada pelaku MY soal peristiwa itu. "Beta sempat tanya ke pengemudi itu, kenapa ibu seng rem jua (tidak bisa rem kendaraannya), dia (MY) bilang salah menginjakan rem. Yang diinjak adalah gas," sebutnya.

Pantauan Berita Maluku, kecelakaan tersebut sangat mengenaskan karena dua kendaraan sepeda motor yang ditabrak berada dalam posisi rusak berat di dalam parit dengan kedalaman kurang dari 1 meter. Sedangkan mobil Avansa milit Tanujaya mengalami rusak pada body bagian kanan. Tanujaya sendiri tidak mengalami luka.


Sementara kendaraan matic yang dikemudikan MY, terlihat hancur tanpa satu roda di depan kendaraan tersebut. Satu roda yang terlepas diketahui berada di dalam parit sebelum posisi sepeda motor DE 2229 CD milik Edwar Maspaitella berada.

MY sendiri selamat dari kecelakaan itu karena menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai kendaraannya, meski terdapat luka ringan pada bagian tangan kanan.

Korban meninggal kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Tantuti Ambon, sedangkan korban luka mendapat pertolongan di rumah sakit terdekat.

Sampai berita ini naik, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib. (bm 10)


Peristiwa 9191224818175562723
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks