Status Honorer Guru SMAK YPPK Tak Jelas, Pejabat BKD Ambon Tertipu?
http://www.beritamalukuonline.com/2014/11/status-honorer-guru-smak-yppk-tak-jelas.html
Ambon - Berita Maluku. Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon Benjamin Selanno diimbau memanggil oknum guru Sekolah Menengah Atas Kristen YPPK, sebut saja berinisial ’WiDi’ diduga telah memalsukan statusnya sebegai tenaga honorer di SMA Negeri 1 Ambon sejak 2005 hingga 2012 sehingga diterima sebagai tenaga honorer entry SMA Negeri 1 Ambon.
Padahal, sejak dikeluarkan dari SMA Negeri 1 Ambon pada 2010 hingga 2012, WiDi tak pernah mengajar. Yang bersangkutan masuk dan mengajar pada SMA Kristen YPPK pada 2013 namun ketika memasukan namanya untuk honorer entry, nama WiDi lulus dengan status sebagai guru SMA Negeri 1 Ambon.
’’Kalau WiDi bilang dia guru honorer dari SMA Negeri 1 Ambon itu penipuan terhadap BKD Kota Ambon, karena sejak 2010 diduga WD tak mengajar lagi di SMA Negeri 1 Ambon karena telah dikeluarkan dari sekolah tersebut dengan alasan tidak jelas,’’ ungkap sumber tak resmi Berita Maluku dari SMA Negeri 1 Ambon, Jumat (14/11/2014).
Sumber itu juga menyebutkan WiDi kerap menggunakan nama pejabat BKD untuk berlaku tidak bijak di SMA Kristen YPPK.
’’Yang bersangkutan sering meresahkan guru-guru yang lain karena sering memprovokasi guru, suka duduk bacarita di sekolah selama jam mengajar di SMA Kristen YPPK maupun selama melaksanakan honor di SMA Negeri 1 Ambon,’’ beber sumber itu lagi.
Kepala SMA Negeri 1 Ambon Oli Mustamu belum berhasil dikonfirmasi menyangkut hal ini meski nomor ponselnya aktif. Sementara Kepala SMA Kristen YPPK Semy Latuny mengakui WiDi merupakan salah satu tenaga honorer di sekolah yang dipimpinnya itu. Meksi begitu ketika dikonfirmasi pers menyangkut persoalan yang tengah melilit salah satu stafnya itu, Latuny berujar dirinya tak tahu pasti.
’’Memang saat ini ibu Deby (WiDi) mengajar di sini, tapi kalau menyangkut statusnya mungkin tanyakan langsung ke BKD Kota Ambon saja bung,’’ ringkasnya mengimbau. (bm 12/bm01)
Padahal, sejak dikeluarkan dari SMA Negeri 1 Ambon pada 2010 hingga 2012, WiDi tak pernah mengajar. Yang bersangkutan masuk dan mengajar pada SMA Kristen YPPK pada 2013 namun ketika memasukan namanya untuk honorer entry, nama WiDi lulus dengan status sebagai guru SMA Negeri 1 Ambon.
’’Kalau WiDi bilang dia guru honorer dari SMA Negeri 1 Ambon itu penipuan terhadap BKD Kota Ambon, karena sejak 2010 diduga WD tak mengajar lagi di SMA Negeri 1 Ambon karena telah dikeluarkan dari sekolah tersebut dengan alasan tidak jelas,’’ ungkap sumber tak resmi Berita Maluku dari SMA Negeri 1 Ambon, Jumat (14/11/2014).
Sumber itu juga menyebutkan WiDi kerap menggunakan nama pejabat BKD untuk berlaku tidak bijak di SMA Kristen YPPK.
’’Yang bersangkutan sering meresahkan guru-guru yang lain karena sering memprovokasi guru, suka duduk bacarita di sekolah selama jam mengajar di SMA Kristen YPPK maupun selama melaksanakan honor di SMA Negeri 1 Ambon,’’ beber sumber itu lagi.
Kepala SMA Negeri 1 Ambon Oli Mustamu belum berhasil dikonfirmasi menyangkut hal ini meski nomor ponselnya aktif. Sementara Kepala SMA Kristen YPPK Semy Latuny mengakui WiDi merupakan salah satu tenaga honorer di sekolah yang dipimpinnya itu. Meksi begitu ketika dikonfirmasi pers menyangkut persoalan yang tengah melilit salah satu stafnya itu, Latuny berujar dirinya tak tahu pasti.
’’Memang saat ini ibu Deby (WiDi) mengajar di sini, tapi kalau menyangkut statusnya mungkin tanyakan langsung ke BKD Kota Ambon saja bung,’’ ringkasnya mengimbau. (bm 12/bm01)