'Stabilitas Keamanan di Aru Sudah Terkendali'
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/stabilitas-keamanan-di-aru-sudah.html
Ambon - Berita Maluku. Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Maluku, Gotlief A.A. Gainau menyatakan stablitas keamanan di daerahnya terkendali setelah sejumlah oknum pelaku perusakan rumah pribadinya diamankan aparat kepolisian.
"Pastinya melalui koordinasi dengan Polres, TNI - AD, TNI-AL dan Brimob, maka keamanan telah dikendalikan dan Kota Dobo (ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru) sudah kondusif," katanya, saat dikonfirmasi dari Ambon, Rabu (6/11/2013).
Ia mengatakan dirinya sedang berada di kantor saat sejumlah oknum merusak rumahnya.
"Lalu saya berkoordinasi dengan aparat keamanan terpadu yang dikoordindir Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Moh.R. Ohoirat untuk mengendalikan stabilitas," ujarnya.
Sejumlah kaca rumah pribadi Gotlief pecah akibat lemparan batu dan hantaman parang, juga tembakan anak panah.
"Syukurlah aparat keamanan bertindak tegas terukur sehingga bisa diantisipasi kemungkinan jatuh korban jiwa atau luka yang bisa saja menyulut pertikaian besar," kata Gotlief.
Dia juga mengimbau saudara - saudaranya dari Koijabi agar tidak tersulut emosi atas insiden tersebut karena telah ditangani aparat keamanan.
"Saya harus menempatkan diri sebagai pemimpin Kepulauan Aru dengan kepentingan Kabupaten setempat agar proses pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial bisa direalisasikan seoptimalnya," ujar Gotlief.
Dia juga mengajak semua komponen bangsa di Kepulauan Aru agar bersatu padu untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah yang secara geografis dekat dengan Australia.
"Kepulauan Aru memiliki potensi sumber daya alam, terutama migas, tambang, perkebunan dan sumber daya hayati laut bernilai ekonomis tinggi yang saatnya dikelola dalam rangka meningkaatkan kesejahteraan masyarakat dengan ketentuan stabilitas keamanan harus terpelihara," tegas Gotlief.
Ia juga menyerahkan pengembangan kasus tersebut ditangani polisi yang telah mengamankan sejumlah oknum maupun barang bukti.
"Pastinya harus diungkap siapa 'aktor' dibalik insiden tersebut karena diindikasikan mereka yang diamankan hanya suruhan," tandasnya.
Gotlief ditunjuk Mendagri Gamawan Fauzi menjadi Penjabat Bupati Kepulauan Aru berdasarkan SK No.131.81-4545 tertanggal 19 September 2013.
Ia dilantik Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang di Ambon pada 30 Oktober 2013.
Gotlief yang adalah Sekda Kepulauan Aru dipercayakan mengisi kekosongan pimpinan pemerintahan sehubungan Bupati Teddy Tengko maupun Wakil Bupati Umar Djabumona terjerat masalah hukum.
Karena itu, Mendagri memberhentikan Teddy dengan SK No.131.81 - 4543 tertanggal 10 Juni 2013, sedangkan Umar diberhentikan sementara melalui Sk No.132.81-4842 tertanggal 2 Agustus 2013. (ant/bm 10)
"Pastinya melalui koordinasi dengan Polres, TNI - AD, TNI-AL dan Brimob, maka keamanan telah dikendalikan dan Kota Dobo (ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru) sudah kondusif," katanya, saat dikonfirmasi dari Ambon, Rabu (6/11/2013).
Ia mengatakan dirinya sedang berada di kantor saat sejumlah oknum merusak rumahnya.
"Lalu saya berkoordinasi dengan aparat keamanan terpadu yang dikoordindir Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Moh.R. Ohoirat untuk mengendalikan stabilitas," ujarnya.
Sejumlah kaca rumah pribadi Gotlief pecah akibat lemparan batu dan hantaman parang, juga tembakan anak panah.
"Syukurlah aparat keamanan bertindak tegas terukur sehingga bisa diantisipasi kemungkinan jatuh korban jiwa atau luka yang bisa saja menyulut pertikaian besar," kata Gotlief.
Dia juga mengimbau saudara - saudaranya dari Koijabi agar tidak tersulut emosi atas insiden tersebut karena telah ditangani aparat keamanan.
"Saya harus menempatkan diri sebagai pemimpin Kepulauan Aru dengan kepentingan Kabupaten setempat agar proses pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial bisa direalisasikan seoptimalnya," ujar Gotlief.
Dia juga mengajak semua komponen bangsa di Kepulauan Aru agar bersatu padu untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah yang secara geografis dekat dengan Australia.
"Kepulauan Aru memiliki potensi sumber daya alam, terutama migas, tambang, perkebunan dan sumber daya hayati laut bernilai ekonomis tinggi yang saatnya dikelola dalam rangka meningkaatkan kesejahteraan masyarakat dengan ketentuan stabilitas keamanan harus terpelihara," tegas Gotlief.
Ia juga menyerahkan pengembangan kasus tersebut ditangani polisi yang telah mengamankan sejumlah oknum maupun barang bukti.
"Pastinya harus diungkap siapa 'aktor' dibalik insiden tersebut karena diindikasikan mereka yang diamankan hanya suruhan," tandasnya.
Gotlief ditunjuk Mendagri Gamawan Fauzi menjadi Penjabat Bupati Kepulauan Aru berdasarkan SK No.131.81-4545 tertanggal 19 September 2013.
Ia dilantik Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang di Ambon pada 30 Oktober 2013.
Gotlief yang adalah Sekda Kepulauan Aru dipercayakan mengisi kekosongan pimpinan pemerintahan sehubungan Bupati Teddy Tengko maupun Wakil Bupati Umar Djabumona terjerat masalah hukum.
Karena itu, Mendagri memberhentikan Teddy dengan SK No.131.81 - 4543 tertanggal 10 Juni 2013, sedangkan Umar diberhentikan sementara melalui Sk No.132.81-4842 tertanggal 2 Agustus 2013. (ant/bm 10)