Gubernur dan DPRD Maluku Didesak Panggil Kadiskes Maluku | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gubernur dan DPRD Maluku Didesak Panggil Kadiskes Maluku

Frits Ohoiulun
AMBON - BERITA MALUKU. Dewan Perwakilan Rakyat Maluku didesak memanggil Kepala Dinas Kesehatan Maluku dr Ike Pontoh atas dugaan pernyataannya yang melecehkan harkat dan martabat orang Maluku.

Pernyataan pejabat teras Diskes Maluku itu dilontarkan saat pertemuan teknis dengan Staf Bidang Pelayanan Kesehatan Maluku belum lama ini.

’’Waktu itu karena kesal Ibu Kadis (Kesehatan) bilang ’’Dasar orang Maluku sudah bodoh baru miskin lagi’’. Yang jelas hal ini merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap harga diri orang Maluku,’’ sehingga Pak Gubernur maupun DPRD Maluku harus memanggil yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan ucapannya tersebut,’’ desak jurnalis senior Maluku Frits Ohoiulun, SH, kepada pers di Ambon, Rabu, 28 Agustus 2013.

Sepak terjang Pontoh merupakan dampak dari penempatan pejabat bukan putra/putri Maluku di birokrasi. ’’Di Dinas Kesehatan Maluku, seluruh jabatan penting diduduki orang luar atau bukan putra (putri) daerah Maluku. Apa itu jabatan Kadis, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah, Rumah Sakit Jiwa, Bapelkes, BP4, Laboratorium Kesehatan, semuanya orang luar. Apakah sudah tak ada lagi putra/putri Maluku yang layak menduduki jabatan-jabatan tersebut. Kalau alasan minim sumber daya manusia, maka itu tak masuk akal sebab tenaga dokter maupun SDM kesehatan asal daerah ini sudah melimpah, namun sayangnya kurang diprioritaskan Pemprov Maluku karena nepotisme rezim ini,’’ tudingnya.

Fritis menuturkan sebenarnya ada SDM kesehatan asal Maluku yang baik jabatan maupun kepangkatannya sudah layak dipromosikan, namun tetap dikucilkan dan disingkirkan saat penempatan jabatan.

’’Saya khawatir penerimaan CPNS pada Oktober nanti (2013), akan semakin banyak orang luar Maluku yang diterima, sementara sumber daya lokal disingkirkan,’’ ujarnya pesimis.

Frits berujar dibanding pemerintahan Abdulah Tuasikal di Maluku Tengah yang lebih memprioritaskan putra daerah dalam pengisian jabatan penting di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di zaman pemerintahan Gubernur Karel Albert Ralahalu dan Said Assagaff justru sebaliknya, banyak orang luar Maluku yang dipercayakan menduduki jabatan strategis.

’’Kalau soal penempatan putra daerah, saya anggap Pak Dullah (Abdulah) Tuasikal jauh lebih baik daripada Pak Gubernur dan Pak Wagub saat ini,’’ tandas wartawan harian Suara Maluku ini.

Karena itu, Frits berharap dalam penerimaan CPNS maupun anggota TNI dan Polri nanti banyak putra daerah Maluku yang diloloskan. ’’Harusnya DPRD Maluku melihat ini, jangan hanya diam, dan tak bertaring,’’ ulasnya. (ROS)
Kesehatan 7791737083678738995
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks