Antisipasi Penimbunan dan Lonjakan Bahan Pokok, Gubernur Minta Aparat Kemanan Lakukan Pengawasan Ketat
AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap mafia pangan yang dapat merugikan masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan permintaan bahan pokok menjelang hari raya Natal dan Tahun 2025-2026.
“Meski ketersediaan bahan pokok di Maluku cukup terjamin hingga tiga bulan ke depan, praktik penimbunan dan spekulasi harga bisa merusak kestabilan pasokan dan ekonomi,”tegas Gubernur, disampaikan Plh Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, Selasa (09/12/2025).
Ia menegaskan bahwa stok pangan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk minyak goreng, beras, daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih, gula, dan cabai.
"Ketersediaan bahan pokok ini kita jaga ketat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga akan menggelar pertemuan terkait dengan distribusi BBM untuk memastikan kelancaran selama musim mudik dan liburan.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli bahan pokok secara berlebihan. "Ketersediaan stok sudah cukup, tidak perlu panik atau memborong barang. Hal ini justru bisa menyebabkan ketidakseimbangan pasokan dan harga," ujar Lewerissa.
Ia menekankan bahwa saat permintaan meningkat, ada pihak-pihak yang mungkin akan mengambil keuntungan dengan cara tidak sah, seperti penimbunan barang.
Sebagai langkah antisipasi, Gubernur telah memerintahkan kepolisian untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran bahan pokok.
"Kepolisian harus lebih jeli, terutama saat hari-hari besar seperti ini, di mana permintaan tinggi, dan ada oknum yang bermain dengan menimbun barang untuk menaikkan harga," lanjutnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta instansi terkait lainnya juga sudah siap untuk mengawasi distribusi bahan pokok dan memastikan kualitas barang yang beredar di pasar. Gubernur berharap, meski neraca pangan berdasarkan laporan dari Kabupaten dan distributor terlihat aman, namun pengecekan di lapangan harus tetap dilakukan untuk memastikan pasokan berjalan dengan lancar.
"Ekonomi kita sangat bergantung pada pasokan yang stabil. Kalau pasokan terganggu karena penimbunan, maka harga akan melonjak dan ini yang harus kita cegah," tegasnya.
Gubernur berharap, dengan adanya pengawasan ketat dan koordinasi yang baik antar lembaga, masyarakat dapat merayakan hari besar dengan tenang dan nyaman, tanpa adanya kekhawatiran tentang kelangkaan bahan pokok atau lonjakan harga yang tidak wajar.
