Toleransi Ambon Manise Tersaji Indah, Umat Muslim Sambut Pdt Absalom Tetelepta Di Jemaat GPM Silo | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Toleransi Ambon Manise Tersaji Indah, Umat Muslim Sambut Pdt Absalom Tetelepta Di Jemaat GPM Silo


AMBON - BERITA MALUKU
. Suasana haru dan sukacita meliputi halaman Gereja Protestan Maluku (GPM) Silo, Kamis (16/10/2025), ketika Pendeta Absalom M. Tetelepta dan keluarga resmi tiba di Jemaat GPM Silo, Klasis Kota Ambon. Ia datang sebagai pelayan baru, pindahan dari Jemaat GPM Nuruwe, Klasis Kairatu, dengan iringan doa dan dukungan penuh dari umat yang mengantar.


Setibanya di halaman gereja, Pdt. Tetelepta dan keluarga disambut hangat oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt. Dedy Picauly, bersama seluruh majelis jemaat dan warga gereja. Penyambutan berlangsung khidmat, ditandai dengan pengalungan syal sebagai simbol penghormatan dan kasih persaudaraan, diiringi tiupan terompet paduan Silo yang menggema penuh sukacita.


Rombongan pendeta dari Klasis Kairatu, Raja Nuruwe, Majelis Jemaat Nuruwe, serta ratusan umat turut hadir mengantar. Mereka kemudian bergabung dalam doa pengantar yang dipimpin oleh Pdt. Evi Supusepa di dalam gedung Gereja Silo, sebuah momen penuh kehangatan yang merekatkan dua jemaat dalam semangat persaudaraan GPM.


Setelah prosesi penyambutan di gereja, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pastori 1, tempat kediaman baru Pdt. Absalom dan keluarga, di RT 002, RW 001, Kelurahan Waihaong. Di lokasi ini, nuansa kebersamaan antarumat beragama tampak begitu indah.


Kedatangan pendeta disambut dengan hadrat oleh pemuda Muslim, bersama Imam Masjid Nurul Mujahidin, Penghulu dan Takmir Masjid, serta Sekretaris Lurah Waihaong. Pemandangan ini menjadi simbol nyata kerukunan dan persaudaraan lintas iman yang sudah lama tumbuh di jantung Kota Ambon.



Dalam sambutannya, Ketua Majelis Jemaat GPM Silo, Pdt. Dedy Picauly, menyampaikan rasa syukur yang mendalam.


“Beta sangat bersyukur, karena kita menerima sosok pelayan baru yang akan menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Waihaong. Ini bukan sekadar penyambutan, tapi wujud nyata dari kasih dan persaudaraan orang Ambon, katong samua basudara,” ujarnya dengan nada haru.


Ia menegaskan kembali semangat konsep GPM sebagai ‘Gereja Orang Basudara’, yang menempatkan kasih dan solidaritas sebagai inti pelayanan.


“Katong laeng cinta laeng, laeng sayang laeng. Ini bukan sekadar kata, tapi panggilan iman untuk saling menopang dalam kasih,” tambahnya.


Sementara itu, mewakili tokoh agama di Kelurahan Waihaong, Ustadz Iman Usama menyampaikan sambutan penuh kehangatan.


“Syukur pada hari ini kami, warga Waihaong dan Permi, menyambut dengan gembira kehadiran Bapak Pendeta Ama Tetelepta di tengah-tengah masyarakat di sini. Semoga ke depan kita terus membaur, menjaga toleransi antarumat beragama, saling mengisi asa, asih, dan asuh,” tuturnya.


Momen penyambutan tersebut menjadi cerminan harmoninya kehidupan beragama di Ambon, di mana gereja dan masjid berdiri berdampingan, saling menopang dalam kasih dan damai. Di tengah riuh terompet, lantunan doa, dan senyum hangat jemaat, terasa jelas bahwa semangat Ambon Manise masih hidup dan tumbuh, meneguhkan bahwa kasih selalu lebih kuat dari perbedaan.

Headline 6475973914915588013
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks