Hujan Dua Hari, Ratusan Rumah di Namrole Terendam Banjir | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Hujan Dua Hari, Ratusan Rumah di Namrole Terendam Banjir


NAMROLE – BERTA MALUKU.
Suara hujan yang semula menenangkan, berubah menjadi ancaman ketika malam terus berganti. Sejak Minggu malam (13/7) hingga Senin pagi (14/7), langit di atas Kabupaten Buru Selatan seolah tak mau berhenti menangis. Air turun tanpa jeda, dan dalam sekejap, puluhan desa di sekitar Namrole dikepung banjir.


Di Desa Waenono, air mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul tiga dini hari. Warga yang terlelap terbangun panik, menyelamatkan apa yang sempat: kasur, kompor, pakaian anak-anak, dan dokumen penting. Gereja Imanuel di desa itu pun ikut terendam. Tempat ibadah yang biasanya sunyi dan damai kini berubah jadi tempat darurat untuk menyimpan barang-barang warga.


Tak hanya di Waenono, situasi serupa terjadi di Desa Elfule, terutama di kawasan yang dikenal sebagai “Jalan Baru”. Air setinggi betis orang dewasa menggenang rumah-rumah warga. Beberapa memilih bertahan, sebagian lain mulai mengungsi ke tempat lebih tinggi.


Banjir juga menyapa desa-desa lain seperti Wali, Oki Lama, Labuang, Lektama, Leku, Tikbari, Pohon Batu, dan Fatsinan. Semuanya mengalami dampak yang sama: rumah tergenang, halaman berubah jadi kolam, dan warga harus berjibaku menyelamatkan diri serta keluarga.


Kepala BPBD Kabupaten Buru Selatan, Abas Tamher, mengonfirmasi bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang turun terus-menerus selama dua hari. “Ini murni karena hujan deras. Air dari sungai meluap, dan beberapa rumah terendam sepenuhnya,” ujarnya kepada media.


Salah satu keluarga di Desa Labuang bahkan harus dievakuasi karena rumah mereka tak lagi bisa dihuni. Air dari Sungai Waekola merendam seluruh bangunan. Mereka kini mengungsi ke Desa Wali.


“Kami minta masyarakat tetap waspada. Cuaca masih belum stabil. Jangan sampai lengah,” pesan Tamher.


Tak hanya rumah, infrastruktur pun tak luput dari dampak. Jembatan di Desa Wali rusak, dan genangan air menutup akses hingga ke depan Kantor Bupati Buru Selatan. Bahkan Tugu Pemekaran yang berdiri megah tak jauh dari pusat pemerintahan pun ikut tergenang.


Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa. BPBD masih melakukan pendataan dan membantu penanganan awal.

Peristiwa 5116488202803405086
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks