Dewan Keluhkan Data Stok Bahan Baku Produksi Pertanian Belum Tersedia

AMBON - BERITA MALUKU. DPRD Maluku mengeluhkan belum tersedianya data terkait stok bahan baku pertanian, baik itu jumlah produksi maupun kebutuhan di setiap daerah. 

“Kita tidak tahu berapa stok bahan baku yang kita miliki. Saat kita minta data dari dinas, tidak ada yang bisa memberikan angka pasti. Semua masih bersifat asumsi, bukan data riil,”ujar Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Al Hidayat Wajo.

Dikatakan, permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait pemasaran hasil pertanian, khususnya kelapa. Dicontohkan, Provinsi Maluku Utara yang telah memiliki pabrik pengolahan santan, sehingga hasil kelapa tidak perlu lagi di kirim keluar dalam bentuk mentah. 

Sebaliknya jika Maluku memiliki satu saja pabrik pengolahan kelapa, maka tidak perlu lagi mendatangkan produk turunan dari luar. Hasil produksi bisa di olah dan dipasarkan di dalam Maluku saja.

Bahkan menurutnya, penjualan hasil pertanian seperti kelapa, cokelat, dan kelapa sawit di Maluku masih terbatas di pasar lokal dan domestik.

Untuk itu, perlu adanya upaya serius dari pemerintah untuk mendorong hilirisasi agar hasil pertanian Maluku memiliki daya saing dan manfaat ekonomi yang lebih besar.