DPRD Maluku Tindaklanjuti Aspirasi Dari Masyarakat Hatuhaha Soal KMP Teluk Ambon

AMBON - BERITA MALUKU. DPRD Maluku menyikapi secara langsung keluhan dari pelajar, mahasiswa dan forum aliansi masyarakat Hatuhaha, terkait tidak beroperasinya KMP Teluk Ambon trayek Waai-Kailolo, Kabupaten Maluku Tengah.

Hal ini dibuktikan dalam rapat bersama di baileo rakyat, Karang Oanjang, Ambon, Senin (11/10/2021), turut dihadiri direksi PD Panca Karya selaku penanggungjawab.

Kepada wartawan usai rapat, Wakil Ketua Komisi III, Hatta Hehanusa mengungkapkan PD PAnca Karya KMP Teluk Ambon telah memastikan kapal tersebut sudah mulai beroperasi hari ini.

"Sudah satu bulan KMP Teluk Ambon beroperasi akibat kerusakan, namun berdasarkan penyampaian dari PD PAnca Karya kapal tersebut sudah mulai beroperasi," ujar Hehanusa. 

Wakil rakyat dari kabupaten SBB ini, juga mintakan kepada PD Panca Karya agar persoalan yang terjadi selama sebulan lalu tidak boleh terulang kembali, sehingga stabilitas kebutuhan dan harga bahan pokok tetap terjaga dengan baik.

"Kita tahu bersama kapal feri oleh masyarakat di pulau Haruku lebih banyak digunakan untuk mengangkut barang, kalua dia tidak beroperasi selama seminggu tentu menjadi keresahan di tengah masyatakat," ucapnya.

Hehanussa juga mengingatkan kepada PD Panca Karya terkait jadwal operasi kapal kepada masyarakat.

"Jadi jadwal operasi kapal, termasuk jika kapal tidak beroperasi harus diumumkan, sehingga diketahui oleh masyarakat," pintanya.

Terlepas hal tersebut, dirinya juga mengingatkan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan  (ASDP) Cabang Ambon terkait kondisi pelabuhan Hunimua, Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang saat ini cukup memprihatinkan.

"Dalam rapat saya singgung fasilitas pendukung, terutama di feri Hunimua menyangkut tentang berbagai sarana terminal sangat miris, tempat antrian kaca-kaca pecah, kalau hujan juga becek," ungkapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Hehanusa sudah meminta BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XXIII Provinsi Maluku untuk berkoordinasi dengan PT ASDP Cabang Ambon terkait hal ini.

Tak sampai disitu, rapat dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tengah, dirinya juga menyingung sarana prasarana pendukung di pelabuhan Tahoku, Desa Hila, jalur trnasportasi ke pulau Seram, dimana kondisinya saat ini sangat miris.

"Kita meminta Dishub Maluku Tengah agar menjadi satu atensi perhatian penuh terhadap mereka," pintanya. 

Begitu juga terhadap KSOP, terkait keselamatan masyarakat selaku pengguna transportasi laut antar pulau atau antar kampung, dengan menyiapkan alat keselamatan trnasportasi.

"Kita tahu bersama cuaca di periaran Maluku kdang-kadang gelombang sangat tinggi, sehingga sering terjadi kecelakaan laut, sehingga menimbulkan korban jiwa setiap tahun. Untuk meminimalisirnya dengan menyiapkan alat-alat keselamatan transportasi sangat penting," pungkasnya.