Pengawasan Bersama Komisi II di Buru, Wattimury Ungkap Sejumlah Temuan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Pengawasan Bersama Komisi II di Buru, Wattimury Ungkap Sejumlah Temuan


AMBON - BERITA MALUKU.
Dalam melakukan pengawasan ke Kabupaten Buru, Anggota DPRD Maluku menemukan sejumlah temuan saat bertemu kelompok tani di Safana Jaya.


Kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (03/03/2021), Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, yang turun bersama Komisi II, mengungkapkan temuan itu, diantaranya irigasi kurang menunjang dalam proses persawahan, tanggul jebol, kekurangan pupuk dan lain sebagainya.


"Itu yang kami temukan dalam pertemuan dengan kelompok tani, kami juga ikut sertakan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maluku," ucapnya.


Untuk itu, ia berharap kepada Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, agar serius mempehatikan keluhan dan usulan dari para petani.


Dirinya melihat dalam pengelolaan persawahan di Buru saat ini, didominasi transmigran. 


"Kami telah meminta kepada mereka untuk melakukan transfer pengalaman kepada masyarakat lokal, supaya semuanya bisa maju. Jangan sampai transmigran maju, tetapi masyarakat lokal tidak maju, nanti akan menimbulkan persoaoan sosial," ujarnya.


Untuk itu, dirinya mintakan kepada pimpinan dan anggota kelompok tani, agar lakukan koordinasi dengan UPTD atau Dinas Pertanian, serta Dinas Ketahanan Pangan, untuk merangkul masyarakat lokal melakukan kegiatan pertanian dimaksud.


"Jadi pengalaman mereka dialihkan kepada masyarakat lokal supaya ada pengalaman sama, supaya membangun Maluku melalui kegiatan pertanian," tukasnya.


Dirinya juga mendorong untuk menggerakan pangan lokal, seperti ubi-ubian guna memperkuat pangan lokal, dan perkuat pendapatan keluarga di masa pandemi Covid-19 saat ini.


"Karena kalau dikatakan ketahan pangan lalu diarahkan ke beras saya kira tidak mungkin. Orang Maluku tidak akan puas kalau hanya makan beras, karena kita punya pangan lokal yang cukup," cetusnya.


Bendahara DPD PDI Perjuangan Maluku itu, menilai ada banyak lahan tidur yang bisa dikembangkan untuk pangan lokal.


Pihaknya telah mendiskusikan dengan kelompok tani disana, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan guna menindaklanjuti hal ini. 


"Kalau lahan tidur itu dikelola dengan baik untuk penguatan pangan lokal, saya kira sangat baik. Dan itu membutuhkan kemampuan kerja yang baik," ujarnya.


"Jangan pernah mengabaikan pangan lokal, karena itu kekuatan kita. Dari dulu kita sudah terbiasa dengan pangan lokal, dan ini harus dikembangkan terus di masa pandemi seperti ini disaat kekurangan segala macam, kita punya kekuatan ada disitu. Bagaimana kita kembangkan," sambungnya.


Dirinya optimis, jika hal ini dikelola dengan baik, maka pemerintah akan memberikan perhatian serius akan hal ini. Karena pemerintah mempunyai tanggungjawab untuk mengembangkan apa yang menjadi kearifan lokal.

Dewan 657853769589656527
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks