Masyarakat Tak Lagi Disiplin Terapkan 3M | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Masyarakat Tak Lagi Disiplin Terapkan 3M

Pontoh: Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat Tidak Maksimal



AMBON - BERITA MALUKU.
Saat ini kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M) semakin menurun.


Hal inipun diakui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Meykal Pontoh, menjawab aspirasi yang disampaikan Anggota Komisi IV, Edwin Huwae, dalam pertemuan bersama di baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon.


Dijelaskan, di dalam Gugus Tugas yang telah berubah nama menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terdiri dari beberapa bidang, yaitu penuntutan hukum, bidang logistik, bidang pelayanan kesehatan, dan bidang perubahan perilaku.


Untuk hal ini, kata dia bidang yang paling berperan terkait hal itu, yaitu bidang perubahan perilaku.


Karena itu, stigma yang begini besar terkait tidak ada lagi penerapan 3 M di masyarakat, dikarenakan bidang perubahan perilaku tidak maksimal melaksanakan tugas.


"Ada penolakan dari masyarakat, karena bidang perubahan perilaku tidak maksimal," ucapnya.


Pertanyaannya siapa yang ada di dalam ini, yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pejabat pelayanan publik yang bisa merubah perilaku masyarakat percaya tidak terhadap covid-19. 


"Sekarang kalau sektor kesehatan, kalau masyarakat sudah menerima dan betul-betul ini adalah Covid-19 ada, orang kesehatan bekerja dengan mudah," ucapnya.


Tetapi yang terjadi saat ini, ungkapnya semua tertumpuk ke kesehatan, bahkan dalam pemeriksaan BPK saja kesehatan, padahal di dalamnya ada sektor lain.


Hal lain yang turut mempengaruhi, yaitu Public Relation tidak menjalankan tugas dengan maksimal. Hal ini bukan hanya di kesehatan tetapi juga di satgas.


"Ketika hoax begitu banyak, kita ini ada dalam satuan tugas, bukan di klaster kesehatan. Satgas itu kumpulan dari OPD. Sekarang ini misalnya tingginya berita Hoax, siapa yang harus mengklarifikasi kesehatan, bukan satgas yang harus mengklarifikasi," ungkapnya.


Ditanya apakah tidak ada koordinasi satgas provinsi dan kota Ambon, diakuinya koordinasi tetap ada, namun semua ini kembali lagi ke masyarakat.


"Jadi tetap koordinasi ada, bagaimana satgas kota Ambon melakukan swiping besar besaran tetapi itulah ketika masyarakat melihat tempat swiping, baru menaikan masker menutupi mulut dan hidung, tetapi begitu lewat diturunkan lagi. Hal ini dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat masih rendah," ucapnya.


Pada prinsipnya, kata Pontoh pemerintah dan Satgas tidak berpangku tangan, tetapi bekerja semaksimal mungkin, sehingga pandemi Covid-19 bisa terselesaikan.


"Saya harapkan dukungan masyarakat membantu pemda dan satgas, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan 3M," harapnya.

Kesehatan 985596110089058436
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks