Pendemi Covid-19, Kemiskinan di Maluku Terus Meningkat

AMBON – BERITA MALUKU. Dampak Covid-19 mulai terasa di Maluku, dengan meningkatnya angka kemiskinan di Maluku.

Sampai saat ini, kata Gubernur Maluku, Murad Ismail terdapat 49.273 penduduk miskin, yang tersebar di 11 kabupaten/kota.

“Dengan adanya Covid-19 semakin meningkat tingkat kemiskinan. Kemarin saja saya mendapatkan laporan dari Sekretaris Daerah Maluku, Karsul Selang, terdapat 49.273 KK yang terdampak kemiskinan,” ujar Gubernur dalam sambutannya, pada pelantikan pejabat administrator, pengawas dan fungsional, yang berlangsung dilantai tujuh, kantor Gubernur, Rabu (22/07).

Guna membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, pihaknya memprogramkan pemberian sembako. Termasuk mahasiswa sebanyak 6.505 orang yang tidak bisa kembali ke kampung daerahnya masing-masing.

“Jadi selama sembilan sampai Desember, mereka semua akan diberikan sembako,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan kartu pra kerja kepada 1.930 orang yang di PHK atau dirumahkan selama pendemi Covid-19.

Untuk itu, Mantan Dankor Brimob Polri ini perintahkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan cepat dalam membantu penanganan Covid-19.

“Untuk itu, saya minta kepada kita semua, mari kita satukan tekat, sikap. Kerja-kerja kita hanya untuk masyarakat. Hilangkan ego sektoral, agama. Perbedaan itu adalah anugerah, tetapi dengan perbedaan itu kita bekerjasama, sehingga masyarakat kita bisa terbantu,” pintanya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada penduduk miskin terdampak Covid-19 diberikan selama sembilan bulan, sampai Desember tahun ini. 

“Jadi satu bulan 200 ribu/kk, yang akan diberikan tiga bulan sekali, jadi ada tahap pemberikan. Satu tahap total Rp600/tiga bulan,” tuturnya.

Ia juga berharap, karyawan yang di PHK dan dirumahkan dapat dipekerjakan kembali, setelah pendemi Covid-19 ini selesai.