Hari Guru, DPRD Maluku: Masih Banyak Masalah Guru Yang Belum Tuntas

AMBON - BERITA MALUKU. Hari ini, guru di seluruh Indonesia merayakan hari ulang tahunnya. Namun demikian, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) di dunia pendidikan yang harus dituntaskan Pemerintah Pusat (Pempus) dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Salah satunya adalah, soal kompetensi guru.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun kepada para guru di seluruh Indonesia. Nah, setiap kebijakan pemerintah pusat terkait para guru ini akan berubah, jika ada pergantian kepemimpinan di tubuh Kemendikbud. Soal kompetensi guru ini memang masih banyak PR di dunia pendidikan. Dan saya kira, ini harus segera diselesaikan," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (25/11).

Saat ini yang harus dilakukan, kata dia, yakni pemerintah harus mengidentifikasi seluruh problematika yang dialami oleh para guru, lalu kemudian dicari solusi apakah itu berkaitan dengan kompetensi guru, sertifikasi guru maupun hak dan kewajiban para guru.

"Di hari ulang tahun guru ini, seluruh masalah itu harus bisa diperhatikan oleh pemerintah pusat. Yang perlu diingat oleh Pak Mendikbud, Nadiem Makarim adalah, bahwa geografis daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berbeda-beda satu dengan yang lain. Artinya apa? Ada sebagian wilayah di Indonesia ini yang dengan kemajuan teknologi ini, semaunya bisa dilakukan. Belum tentu dalam modernisasi ini, seluruh wilayah bisa merasakan kemajuan teknologi yang sama," kata Sairdekut.

Dalam konteks di Maluku, lanjut Sairdekut, listrik saja masih dianggap sebagai persoalan tersendiri, yang belum mampu diselesaikan, apalagi ditambah dengan masalah jaringan internet.

"Saya berharap di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud, dengan semangat dan milenial, bisa membawa semacam revolusi di bidang pendidikan, terutama terkait dengan masalah guru dan hak-haknya," tandas Sairdekut.