Gubernur Maluku Letakan Batu Alas "Masjid Tagop" di Namrole | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gubernur Maluku Letakan Batu Alas "Masjid Tagop" di Namrole

NAMROLE - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Murad Ismail meletakan Batu Alas Pembangunan Masjid Agung Baitul Atiqah, yang merupakan nama dari Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa, di Namrole Buru Selatan, Sabtu (1/6/2019) kemarin.

"Setelah saya tanya-tanya, Baitul Atiqah ini rupayanya Baitul Atiqah ini nama dari pada namanya ibu Tagop. Dan tadi ketua panitia melaporkan masjid ini dibangun dalam jangka waktu tiga tahun terlalu lama, terlalu lama," ujar Murad.

Dikatakan, mungkin didalam seluruh lokasi ini dibangun dalam waktu 3 tahun, tetapi masjid ini tidak boleh lebih dari 2 tahun.

"Pokoknya tidak ada alasan hal-hal semacam ini, kita bantu apapun pasti kita bantu," ujar Murad.

Kata Murad, atas nama pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi pembangunan Masjid Agung ini.

"Menurut catatan saya, pembangunan masjid merupakan titik awal pembangunan peradaban umat islam, karena masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat peradaban islam," jelasnya.

Untuk itu selaku Gubernur Maluku, ada beberapa hal penting yang mesti diperhatikan oleh kita semua, antara lain pertama, masjid selain sebagai pusat peradaban, masjid sebagai tempat suci bagi umat islam.

"Sebagai wadah umat islam untuk membina jemaanya didalam menghadapi pokok-pokok persoalan hidup, sekaligus berfungsi sebagai tempat untuk menyelesaikan persoalan keumatan," jelas Murad.

Kedua, menyadari akan peran dan fungsi masjid maka seyogjanya pembangunan masjid tidak sekedar ditujukan sebagai tempat ritualitas ibadah semata, akan tetapi lebih dari itu masjid harus dibangun dengan beragam aktivitas yang mampu berperan dalam memberikan pembinaan kepada umat terutama masalah pembinaan aqidah, ibadah dan pembinaan sosial kemasyarakatan.

"Sekaligus juga dapat mempertebal uquah islamiah dalam pempererat tali silaturahmi antar sesama," kata Murad.

Dan ketiga Murad mengharapkan kepada pengurus masjid, pemerintah dan masyarakat di Buru Selatan ini untuk dapat memakmurkan Masjid ini.

"Jadikan sebagai pusat pembangunan peradaban umat dan masyarakat di daerah ini," jelas Murad.

Murad berharap, semoga Masjid ini dapat menjadi sumber pencerah bagi masyarakat yang ada di daerah ini.

Sekda Buru Selatan, selaku Ketua Panitia pembangunan Masjid Agung Baitil Atiqah ini dalam laporannya menakan, direncanakan masid ini akan diselesaikan dalam waktu 3 tahun.

Masjid ini dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 4 hektar, dan membutuhkan dana sebesar Rp22 Milyar.

Pekerjaan tahap pertama, dana yang tersedia pada APBD Kabupaten Buru Selatan Tahun 2019 sebesar Rp4,5 Milyar.

Sementara itu pada sambutan bupati sebelumnya berharap, pembangunan ini merupakan bagian dari tugas kearifan kita untuk menghadirkan satu bangunan ibadah yang monumental perwujudan tugas pemerintah menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual keagamaan dalam semangat lolik lalen fedak fena.

"Satukan hati membangun negeri, sehinggah masjid ini dapat menjadi representasi dan icon di kabupaten buru selatan," pungkas Tagop. (AZMI)

Daerah 5182630395521207401
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks