Puluhan Tahun Desa di MBD Ini Krisis Air Bersih
http://www.beritamalukuonline.com/2018/06/puluhan-tahun-desa-di-mbd-ini-krisis.html
Krisis air bersih seperti ini di desa Kokwari belum medapat sentuhan bantuan pemerintah setempat.
Salah satu tokoh masyarakat Kokwari, Welem Hematang kepada berita Maluku Online, Jumat (8/6/2018) mengatakan, krisis air bersih ini sudah dirasakan sejak puluhan tahun silam. Menurutnya, memang terdapat beberapa sumur yang biasanya dipakai, namun sumur-sumur itu sudah keruh dan terasa asin.
Akibatnya, kata dia, warga desa yang berjumlah 915 jiwa atau 250 Kepala Keluarga (KK) itu, hingga kini tak merasakan nikmatnya air bersih untuk dikonsumsi.
“Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini kita di Desa Kokwari belum merasakan air bersih,” kata Hematang.
Kepala Desa (Kades) Kokwari, Yan Romiwy yang ditemui media ini di kediamannya juga membenarkan apa yang disampaikan salah satu warganya itu.
Kades ini mengaku, pada tahun 2007, pernah dibangun empat unit bak penampungan air, dan pemasangan instalasi air dari desa Letwurung (desa tetangga) namun itu tak berfungsi hingga kini.
Untuk itu, Kades ini mengharapkan adanya bantuan dan uluran tangan dari pihak Pemerintah Provinsi Maluku atau pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk dapat membantu memasukkan sarana air bersih ke desanya, mengingat tak ada sumber air bersih yang berada di dekat desanya.
“Bila kita mau ambil air bersih harus menempuh jarak yang begitu jauh, karena kurang lebih tujuh kilometer air bersih itu berada jauh dari pemukiman masyarakat, dan itu tak mungkin dibiayai dengan dana desa Kokwari untuk memasukannya ke desa,” ujar kades.
“Kita minta BWS Maluku mengusulkan Desa Kokwari memperoleh air bersih sehingga warga di sini dapat terbantukan,” ujarnya.
Kades mengaku selama ini sudah ada beberapa oknum yang hanya menjanjikan membangun sarana air bersih, namun bantuan itu tak kunjung datang. Padahal seluruh desa tetangga di kecamatan Pulau Babar Timur sudah mendapatkan bantuan sarana air bersih dari instansi pemerintah. (EKO)
