Warga Labuha Halmahera Selatan Kesulitan Air Bersih

BERITA MALUKU. Warga Labuha, ibu kota kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara pada dua hari terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih paska banjir yang terjadi Minggu (4/6).

"Banjir memang berdampak terhadap sulitnya warga mendapatkan air bersih, sebab pelayanan PDAM Bacan menjadi lumpuh," kata salah seorang warga Labuha, Ismail, di Ternate, Selasa (6/6/2017).

Bahkan, sejak Minggu(4/6) sore hingga Selasa (6/6) air PDAM tidak jalan dan hal itu terjadi hampir di seluruh desa yang ada di Labuha.

Warga pun terpaksa membeli air di sejumlah depot isi ulang untuk kebutuhan rumah tangga.

Meski begitu, tidak semua warga bisa mendapatkannya sebab sebagian besar depot air isi ulang juga kehabisan stok dan sejumlah warga pun mengeluhkan macetnya penyaluran air bersih dari PDAM.

"Kita sudah bolak-balik di beberapa depot yang ada di Labuha, Tomori dan sekitarnya. Tapi tidak dapat air karena stok mereka juga habis dan sampai sekarang air belum dioperasikan," kata Ismail.

Sedangkan, Bupati Halsel, Bahrain Kasuba menginstruksikan jajarannya di SKPD terkait agar selalu siaga dan terus memantau kondisi yang terjadi atas tingginya curah hujan.

Bupati menyatakan, instruksi itu terutama kepada SKPD terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, dan RSUD, Para Camat maupun Kepala Desa, agar melakukan pemantauan dan kesiap siagaan satu kali 24 jam atas kondisi Curah hujan yang cukup tinggi.

"Kita memiliki sejumlah sungai yang rawan banjir dan longsor sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan korban jiwa," tandasnya.

Dia mengemukakan, pemantauan intensif dilakukan, termasuk segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri agar sama-sama saling membantu.

"Koordinasi ini agar bisa secepatnya bertindak melakukan penyelamatan dan mengevakuasi warga dan barang jika terjadi musibah yang menimpa di masyarakat," tegas Bupati.