Kapolda Malut Harap Dukungan Ulama Ciptakan Kedamaian | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kapolda Malut Harap Dukungan Ulama Ciptakan Kedamaian

BERITA MALUKU. Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto berharap adanya dukungan ulama untuk menciptakan dan kedamaian kenyamanan selama Ramadan dengan menyampaikan ceramah yang menyejukkan.

"Kalau ulama dapat memberikan siraman rohani yang sejuk dan damai bagi umat Muslim, tentunya bisa memberikan rasa aman selama Ramadan, salah satunya dengan tidak mengganggu kamtibmas," katanya di Ternate, Minggu (4/6/2017).

Menurut dia, pesan-pesan keberagaman dan kebhinekaan dari para ulama, tentunya bisa mengantisipasi adanya kelompok yang mencoba untuk mencederai tatanan kehidupan berbangsa dengan mencoba mengganti ideologi bangsa dan juga terdapat kelompok yang coba melakukan adu domba suku dan agama, sehingga jangan mudah terpengaruh dengan hal tersebut.

"Bahkan, minuman keras merupakan penyebab munculnya berbagai macam tindakan kekerasan seperti perkelahian, penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga, bahkan tawuran-antar kampung, ini yang harus diantisipasi bersama," ujarnya.

Oleh sebab itu, para ulama dan tokoh agama diminta untuk bisa secara bersama melakukan upaya dalam rangka meniadakan keberadaan minuman keras.

Selanjutnya Narkoba juga menjadi fokus kami dalam melakukan pemberantasan, oleh karena itu sekali lagi agar bapak ibu dapat melakukan pengawasan kepada sanak keluarga, tetangga masyarakat pada umumnya agar tidak terjerumus didalamnya.

Sehingga, saat ini terdapat pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Maluku Utara dan diantaranya terdapat personil Polri Polda Maluku Utara dan kepada mereka telah kami tindak tegas," katanya.

Terkait adanya isu mengenai kriminalisasi ulama, Kapolda mengakui kondisi bahwa sekarang ini terdapat kelompok yang menuduh bahwa Polri melakukan kriminalisasi terhadap para ulama.

Oleh karena itu, Kapolda menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar karena sesungguhnya yang diperangi oleh Polri adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengatasnamakan Islam.

Sehingga, tudingan tersebut sangat tidak benar dan Polri akan berada digarda paling depan jika ada potensi dari manapum yang mengusik umat islam dengan melakukan hal-hal yang mencederai islam sebagai agama rahmatan lilalamin.

Sementara itu, perwakilan ulama, Habib Abubakar Bin Hasan Al-Attas Bin Azzabi ketika dihubungi meminta agar polisi di tingkat bawah hendaknya bermoral baik kepada masyarakat, seperti misalnya dalam penindakan ataupun penegakkan hukum terdapat fenomena pilih kasih dalam penanganannya dan ataupun hal-hal lain yang sering terjadi dan hal itu menjadi sebuah dendam tersendiri dan ketika momentum saat ini hal tersebut meledak menyerangkan dan menyudutkan Polisi.

Saat ini terdapat personil polri khususnya ditingkat bawah yang termasuk dalam kelompok ekstrim atau radikal yang melakukan hal-hal yang menyebabkan polisi sendiri menjadi susah.
Malut 4657798654310838670
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks