Masyarakat Bursel Dihimbau Waspadai Musim Timur

BERITA MALUKU. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Awat Mahaulauw mengingatkan masyarakat Bursel mewaspadai datangnya musim timur. Musim timur menyebabkan angin bertiup kencang dan tingkat intensitas curah hujan cukup tinggi sehingga berpotensi terjadi banjir dan lainnya yang bisa mengancam keselamatan warga.

“Masyarakat sudah harus waspadai musim timur, karena menyebabkan hujan dan angin kenjang dengan intensitas tinggi,” ujar Mahaulawau di Kantor Bupati, Senin (15/5/2017).

Pernyataan Mahaulawau itu menyikapi musim hujan dan angin yang mulai merambah Namrole, ibukota Kabupaten Bursel dan wilayah Bursel secara keseluruhan.

“Sekalipun pengalaman itu sudah pernah dialami oleh masyarakat, tetapi kami pemerintah daerah harus terus menghimbau agar selalu berhati-hati dalam perjalanan atau yang lainnya,” harap Mahaulawau.

Dikatakan, di saat musim timur dengan intensitas curah hujan yang tinggi maka kerap kali terjadi banjir yang menyebabkan akses transportasi terputus.

“Angin kencang atau badai sering terjadi, baik di darat maupun di laut, pengalaman itu sering terjadi di Buru Selatan,” sebutnya.

Dikatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, bila musim timur datang maka terjadi hujan deras menyebabkan banjir di hampir seluruh wilayah Buru Selatan.

“Yang paling dominan itu di Kecamatan Kapala Madang, di wilayah Namrole yaitu di Desa Waefusi dan di wilayah kcamatan Waesama,” ujar Mahaulawau.

Untuk mengantisipasinya, jelas Mahaulawau, pihaknya selalu memberikan peringatan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati. Namun bila mana ada warga yang menjadi korban bencana alam, harap dilaporkan segera untuk diberikan bantuan.

“Bila jalan terputus otomatis masyarakat akan kesulitan mendapat pasokan makanan. Tak saja di darat, tetapi di laut juga, cuaca gelombang sangat tinggi dan ganas. Sebab itu masyarakat diminta melapor jika terjadi korban,” pungkasnya. (LE)