Soulisa: Sebagian Besar Guru di Bursel Belum Profesional | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Soulisa: Sebagian Besar Guru di Bursel Belum Profesional

BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa menandaskan, kenyataan di lapangan menunjukan sebagian besar guru di wilayah kabupaten tersebut belum profesional, karena belum memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan standarisasi pendidikan nasional.

Hal itu disampaikan Soulisa dalam keterangan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Setda Bursel, bernadus Waemesse pada membukaan workshop dan pelatihan Uji Kompetensi Guru (UKG) Kabupaten Bursel di aula Kantor Bupati, Senin (27/3/2017).

Tagop mengatakan, UKG adalah salah satu program pemerintah yang wajib diikuti semua guru, baik guru PNS maupun guru non PNS sesuai dengan Permendiknas nomor 12 tahun 2012. Olehnya itu dirinya merasa prihatin lantaran hasil UKG yang dilakukan lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP), dimana dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Kabupaten Bursel mendapatkan hasil sangat memprihatinkan.

Untuk itu, melalui kegiatan UKG ini guru, Tagop mengharapkan dapat mengevaluasi kemampuan Kemampuan yang dimiliki, apakah guru yang bersangkutan suda memenuhi kriteria sebagai seorang guru profesional atau belum. Sebab, dari sinilah akan lahir semangat untuk mengembangkan diri secara maksimal dengan meluncurkan spririt  belajar, menulis karya ilmia, berdiskusi seminar serta kegiatan ilmiah lainnya yang dapat mengembangkan potensi guru secara konsiten dan efektif.

Tagop mempresentasikan bahwa, berdasarkan statistik 60 persen guru SD, 40 persen guru SMP, 43 persen guru SMA, 34 persen guru SMK dianggap belum layak untuk mengajar di jenjang masing-masing. Selain itu, 40 persen guru mengajar bukan bidang studi mereka.

Guru lanjut Tagop, merupakan aktor utama perubahan di tengah masyarakat, dan juga sebagai kreator kader-kader masa depan yang akan mewarnai peradaban manusia. Sehingga tanggungjawab guru cukup besar, dan harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai, kapasitas dan integritas keilmuannya. Sebab kualitas tersebut akan mendorongnya berbuat dan berkarya terbaik demi kemajuan daerah, bangsa dan negara.


Guru mempunyai peran dahsyat dalam memajukan negara sehinggah gurulah yang memotivasi lahirnya kader-kader handal untuk memimpin perubahan besar. Sehingga guru menjadi komponen utama yang harus diberdayakan untuk memajukan pendidikan demi masa depan bangsa dalam jangka panjang. Untuk itu, guru merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan yang bermuara kepada peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan nasional.

Akan tetapi, lanjut Tagop, kenyataan di lapangan menunjukan bahwa sebagian besar guru di Kabupaten Buru Selatan belum profesional karena belum memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan standarisasi pendidikan nasional. Dengan demikian diharapkan guru berupaya sehingga diharapkan mampu melakukan transformasi struktural dan kultural di lembaga pendidikanna masing-masing. Guru juga harus mampu menginspirasi, memotivasi, menginisiasi kegiatan-kegiatan ilmiah seperti membuat forum diskusi guru, buletin ilmiah, sanggar kegiatan belajar dan jurnal lembaga penelitian.

''Guru yang profesional itu tidak semata-mata hanya mendapatkan sarjana dan sertifikat. Tetapi seorang guru yang profesional dituntut menguasai pengetahuan, pedagogik, kepribadian dan sosia,'' jelas Tagop.

Tagop berharap melalui UKG ini dapat dijadikan sebagai entry point untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.

Masih harapan Tagop, kegiatan ilmiah seperti ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur kebangkitan suatu pendidikan.

''Diharapkan semangat guru untuk membaca, mengejar ilmia pengetahuan dan teknologi serta mempunyai dedikasi yang baik,'' harap bupati dua periode ini.

Hadir dalam acara itu, Asisten I Bernadus Waemesse, Kepala Dinas Pendidikan Jonathan Solissa, Asisten II johanes Lesnussa serta beberapa pimpinan SKPD dilingkup pemkab bursel.

Tim workshop dari para  Guru Besar dari Unpatti Ambon yang diketuai oleh Prof Fredy Leiwakabessy selaku ketua tim. Guru se-kabupaten Buru Selatan yang berkesempatan mengikuti UKG tahun ini sebanyak 300 orang guru. (LE)
Pendidikan 8102030965262609483
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks