Impor Maluku Oktober 2016 Naik 85,18 Persen

Ilustrasi

BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai impor Provinsi Maluku selama bulan Oktober 2016 sebesar 27,55 juta dolar AS atau naik 85,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 14,88 juta dolar AS.

"Jika dibandingkan dengan nilai impor Oktober 2015 yang mencapai 19,52 juta dolar AS, maka nilai impor Oktober 2016 naik sekitar 41,14 persen," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Sabtu (3/12/2016).

Dikatakan, selama periode Januari-Oktober 2016 nilai impor Maluku mencapai 162,71 juta dolar AS, nilai tersebut turun sekitar 26,25 persen jika dibandingkan impor periode yang sama tahun 2015.

"Kegiatan impor Maluku selama bulan Oktober 2016 berasal dari sektor migas dan non migas," katanya.

Secara kumulatif selama periode Januari-Oktober 2016, lanjutnya, impor migas Maluku mencapai 150,03 juta dolar AS atau turun sekitar 29,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.

Sedangkan selama Oktober 2016 Maluku melakukan impor non migas mencapai 12,66 juta dolar AS.

Hal ini berbeda dengan September 2016 sebab Maluku tidak merlakukan impor non migas.

Dia mengatakan, nilai impor non migas pada periode Januari-Oktober 2016 sekitar 12,68 juta dolar AS, atau naik 94,19 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun 2015.

"Impor Maluku selama Oktober 2016 berasal dari negara singapura dan malaysia, dan Jerman. Singapura masih menjadi negara asal impor utama Maluku selama periode Januari-Oktober 2016 dengan nilai mencapai 137,45 juta dolar AS," ujarnya.

Komoditas yang diimpor pada periode Januari-Oktober 2016, lanjutnya, adalah komoditi bahan bakar mineral yakni minyak ringan dan preparatnya tanpa timbal serta bahan bakar turbin pesawat terbang, sedangkan komoditi non migas merupakan kapal tengker dengan tonase kotor lebih dari 5.000, namun kurang dari 50.000 dan jenis benda-benda dari besi dan baja yakni kawat yang dipilih, kabel, ban anyaman, sling dan sejenisnya yang tidak diisolasi elektrik.